Artikel

MENGAPA LOBSTER BERUBAH WARNA SETELAH DIMASAK?

3. Utami Azhari Maudina - Perikanan - Olahan Ikan - KENAPA LOBSTER BERWARNA MERAH SETELAH DIMASAK - Tani Nelayan Center - IPB University - DIGITANI (2)
Artikel / Pengolahan Hasil Perikanan / Perikanan

MENGAPA LOBSTER BERUBAH WARNA SETELAH DIMASAK?

Ketika seseorang menikmati sepotong lobster matang yang lezat, mungkin ia tidak menyadari perbedaan warna antara lobster di atas piring dan lobster yang masih berada di dasar laut. Lobster yang telah dimasak biasanya memamerkan warna merah matang, sementara lobster di habitat alaminya dapat tampil dalam berbagai warna seperti cokelat, hijau, biru kusam, atau abu-abu zaitun.

Lobster Segar (Foto: Getty Images)

Pertanyaan mendasar pun muncul, apa yang menjadi penyebab di balik perubahan warna lobster yang begitu mencolok ini? Berikut beberapa fakta terkait lobster sebagaimana yang dikutip dari Live Science.

Penelitian Para Ilmuwan

Sejak tahun 1870-an, para ilmuwan telah melakukan penelitian intensif terhadap perubahan warna lobster setelah dimasak. Temuan mereka menunjukkan bahwa perubahan pigmen warna terjadi karena lobster memiliki dua molekul utama, yaitu protein yang disebut crustacyanin dan karotenoid yang dikenal sebagai astaxanthin. Astaxanthin adalah pigmen yang memberikan warna merah terang, kuning, dan oranye pada lobster.

Lobster tidak mampu menghasilkan astaxanthin sendiri, sehingga mereka memperolehnya dari makanan yang mereka konsumsi. Pada tahun 2002, peneliti menemukan bahwa protein crustacyanin memainkan peran penting dalam mengubah warna pigmen astaxanthin dengan memutar molekul dan mengubah cara pantulan cahayanya.

Perubahan Warna Lobster

Proses Perubahan Warna Lobster terjadi saat lobster dipanaskan pada suhu tinggi, baik melalui perebusan, pemanggangan, atau panggangan. Crustacyanin akan melepaskan astaxanthin, sehingga pigmen tersebut terurai dan menunjukkan warna aslinya. Ketika lobster dipanaskan, molekul crustacyanin kehilangan bentuknya dan tersusun kembali dengan cara yang berbeda, yang mengakibatkan lobster menampilkan warna merah yang mencolok.

Dari penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa ketika lobster masih hidup, molekul crustacyanin membungkus astaxanthin. Namun, ketika crustacyanin dipanaskan, ia melepaskan astaxanthin, memungkinkan pigmen ini kembali menampilkan warna merahnya. Informasi ini membuka tirai rahasia di balik proses kuliner yang menghasilkan hidangan seafood yang menggugah selera di atas meja makan.

Penulis: Utami Azhari Maudina | Editor: Nurma Wibi Earthany

Tanya Pakar

powered by Advanced iFrame. Get the Pro version on CodeCanyon.

X