Artikel

STRATEGI EFEKTIF PENGENDALIAN HAMA TIKUS PADA TANAMAN TEBU

Putri Widiyanti - IPB DIGITANI - Tani Nelayan Center IPB University - STRATEGI EFEKTIF PENGENDALIAN HAMA TIKUS PADA TANAMAN TEBU - Nurma Wibi Earthany
Artikel / Hama dan Penyakit Tanaman / Pertanian

STRATEGI EFEKTIF PENGENDALIAN HAMA TIKUS PADA TANAMAN TEBU

Tanaman Tebu (Saccharum officinarum L.) merupakan tanaman perkebunan semusim yang digunakan sebagai bahan baku dalam proses produksi gula dan menjadi salah satu kebutuhan pokok penduduk Indonesia. Budidaya tebu juga menjadi salah satu upaya yang dilakukan untuk menciptakan kondisi lingkungan tumbuh tanaman yang optimal agar berproduksi mendekati atau mencapai potensi genetiknya.

Sering kali adanya hambatan akibat serangan organisme pengganggu tumbuhan (OPT) dalam upaya peningkatan produksi dan produktivitas tanaman tebu. Salah satu organisme pengganggu tumbuhan tebu adalah hama tikus. Apabila tidak dilakukan upaya pengendalian, hal ini dapat menimbulkan kerusakan terhadap tanaman tebu, yang pada akhirnya akan menimbulkan kerugian tersendiri bagi petani dan tidak memperoleh hasil yang memuaskan.

Hama tikus selalu menimbulkan kerusakan pada tanaman pertanian, salah satunya tanaman tebu. Kerusakan yang diakibatkan oleh tikus pada tanaman tebu melibatkan pemakanan batang tebu sehingga daun menjadi layu, roboh, dan akhirnya mati. Hama tikus mulai menyerang tanaman tebu ketika sumber makanan lainnya seperti padi atau jagung tidak tersedia. Selain itu, hama tikus mampu menyerang perkebunan tebu hingga mencapai puluhan hektar, dan lebih dari 60 persen batang tebu dapat roboh.

Dikutip dari Cybex Kementerian Pertanian, terdapat tiga jenis spesies hama tikus yang sering dijumpai pada perkebunan tebu, yaitu jenis tikus ladang (Rattus exulans), tikus sawah (Rattus argentiventer), dan tikus wirok (Bandicota indica).

Jenis hama tikus tersebut merusak batang tanaman tebu yang masih muda sehingga daun menjadi layu. Pada tanaman tebu tua, hama tikus merusak batang di dalam tanah, batang tebu di atas permukaan tanah, dan pucuk tanaman tebu.

Gejala kerusakan pada tanaman perkebunan tebu akibat hama tikus memberikan dampak negatif bagi para petani. Selain menimbulkan kerugian hasil dan pendapatan petani, produksi gula juga menurun akibat serangan hama tikus pada bagian batang tanaman tebu yang merupakan bahan pokok pembuatan gula.

Akibat kerusakan yang dilakukan oleh hama tikus, petani perlu melakukan pengamatan secara rutin dan sistematis pada siang maupun malam hari, dengan memeriksa jumlah lubang tikus di dalam perkebunan tebu, kerusakan pada tanaman tebu muda dan tua, serta mengamati kondisi di sekitar perkebunan tebu tersebut.

Pengendalian yang dapat dilakukan untuk mengatasi serangan hama tikus pada perkebunan tebu melibatkan beberapa langkah, yakni sebagai berikut.

  1. Membuat rumah burung hantu di sekitar perkebunan tebu.
  2. Menggunakan pengumpan beracun, baik berupa racun akut maupun racun antikoagulan.
  3. Memasang perangkap hama tikus yang terbuat dari kawat.
  4. Melakukan pengasapan beracun di tepi bedengan tanaman tebu.
  5. Menggunakan bantuan anjing terlatih untuk mencari tempat persembunyian hama tikus.

Penulis: Putri Widiyanti | Editor: Nurma Wibi Earthany

Tanya Pakar

powered by Advanced iFrame. Get the Pro version on CodeCanyon.

X