Artikel

CARA MENGATASI SERANGAN HAMA KWANGWUNG PADA TANAMAN KELAPA

Rusli Yaisa - IPB DIGITANI - Tani Nelayan Center IPB University - CARA MENGATASI SERANGAN HAMA KWANGWUNG PADA TANAMAN KELAPA - Nurma Wibi Earthany
Artikel / Hama dan Penyakit Tanaman / Pertanian

CARA MENGATASI SERANGAN HAMA KWANGWUNG PADA TANAMAN KELAPA

Tanaman kelapa tidak hanya menjadi komoditi ekspor yang dapat tumbuh di sepanjang pesisir pantai, dataran tinggi, dan lereng gunung, tetapi juga menjadi sumber buah kelapa yang digunakan sebagai bahan baku minyak, disebut kopra, dengan kandungan minyak berkisar antara 60 sampai 65 persen. Dikenal sebagai tanaman seribu manfaat, semua bagian dari tanaman kelapa dapat digunakan.

Tanaman kelapa rentan diserang oleh kwangwung atau kumbang badak, yakni salah satu hama utama kelapa di Indonesia. Dikutip dari Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Daerah Istimewa Yogyakarta, hama ini merusak pelepah daun muda dengan cara menggerek melalui tangkai pelepah hingga ke pucuk, mengarah vertikal ke titik tumbuh.

Serangan ini dapat dikenali dari gejala seperti bekas guntingan menyerupai huruf ‘V’ terbalik, pelepah berlubang, dan bahkan patah. Jika serangan mencapai titik tumbuh, dapat menyebabkan kematian tanaman.

Bioekologi Hama

Beberapa ancaman pada tanaman kelapa yang perlu diwaspadai sebagai berikut.

  1. Kumbang dewasa berwarna hitam dan hidup sebagai hama di pucuk tanaman.
  2. Betina dewasa menghasilkan sekitar 50 butir telur, yang diletakkan secara berkelompok di sampah organik, kompos, dan pohon yang membusuk.
  3. Ulat (lundi) berwarna putih dan hidup berkelompok di tumpukan sampah organik dan pohon yang membusuk.
  4. Telur menetas dalam 8 sampai 12 hari, ulat berkembang selama 80 sampai 200 hari, kepompong berlangsung 17 hingga 30 hari, dan kumbang dewasa mampu hidup selama 6 bulan atau lebih.
  5. Kumbang dewasa umumnya menyerang tanaman kelapa dan kelapa sawit.

Faktor Pendukung Serangan Hama

Beberapa faktor pendukung serangan kwangwung atau kumbang badak melibatkan melimpahnya bahan organik di sekitar pertanaman kelapa dan tingginya jumlah tunggak-tunggak pohon kelapa yang sudah mati namun tidak dibersihkan.

Rekomendasi Pengendalian Hama

  1. Membersihkan kebun secara teratur.
  2. Menghindari penggunaan mulsa TBK dengan tumpukan yang berlebihan.
  3. Menghindari penumpukan potongan pelepah yang berlebihan.
  4. Menyingkirkan rebahan pohon atau tegakan pohon yang telah mati.
  5. Jika memungkinkan, melakukan pencongkelan kumbang pada pucuk tanaman muda.
  6. Membuat jebakan berupa tumpukan sampah organik di sekitar kebun, kemudian menaburinya dengan Metarhizium secara teratur setiap bulannya. Ketersediaan Metarhizium biasanya dapat dikonfirmasi kepada petugas pertanian setempat.

Penulis: Rusli Yaisa | Editor: Nurma Wibi Earthany

Tanya Pakar

powered by Advanced iFrame. Get the Pro version on CodeCanyon.

X