Artikel

KETAHUI TINGKAT KEMATANGAN APEL DENGAN INDEKS STREIF!

4. Niky Elfa Amanatillah - Pertanian - Pascapanen - TINGKAT KEMATANGAN APEL INDEKS STREIF - Tani Nelayan Center - IPB University - DIGITANI
Artikel / Hortikultura / Pertanian

KETAHUI TINGKAT KEMATANGAN APEL DENGAN INDEKS STREIF!

Menentukan waktu panen yang ideal merupakan salah satu langkah kunci dalam proses panen buah apel. Kematangan buah pada saat panen langsung memengaruhi kualitas dan daya simpan buah. Untuk mendapatkan penyimpanan jangka panjang yang optimal, penting untuk memanen buah pada tahap pematangan lebih awal. Pemantauan kematangan buah dan prediksi tanggal panen adalah langkah penting dalam meraih hasil panen yang ideal.

Terdapat berbagai metode yang dapat digunakan untuk menguji tingkat kematangan apel, antara lain menghitung hari setelah mekar penuh, memantau perubahan warna, melakukan uji kekenyalan (firmness test), mengukur kandungan gula larut (soluble sugar), uji pati yodium, dan menggunakan indeks Streif.

Indeks Streif, yang banyak digunakan di negara-negara Eropa, menjadi pilihan utama untuk menilai tingkat kematangan apel dari berbagai varietas. Keandalan hasil dan ketidakpekaan terhadap lokasi penanaman membuat indeks ini populer.

Pengukuran dengan indeks ini dianggap mudah, cepat, dan ekonomis, dengan nilai indeks diperoleh dari perbandingan kekerasan buah, kadar gula, dan kadar pati. Menurunnya kadar pati seiring dengan meningkatnya tahap kematangan buah menjadi petunjuk berharga dalam memprediksi kematangan apel.

Selain metode indeks Streif, uji pati-yodium dengan grafik dan uji tingkat respirasi serta produksi etilen seringkali dilakukan. Metode grafik pati-yodium merupakan cara sederhana, efisien, dan hemat biaya untuk menilai tingkat kematangan apel selama panen dan penyimpanan.

Meski tingkat respirasi dan produksi etilen apel meningkat saat mencapai kematangan, pemantauan ini umumnya dilakukan di laboratorium. Metode ini memberikan indikasi baik terhadap tahap kematangan, namun kurang praktis bagi petani di lapangan karena memerlukan peralatan laboratorium.

Penulis: Niky Elfa Amanatillah | Editor: Nurma Wibi Earthany

Tanya Pakar

powered by Advanced iFrame. Get the Pro version on CodeCanyon.

X