Artikel

STRATEGI MENARIK PENGENDALIAN HAYATI HAMA KUTU PUTIH PEPAYA

19. Putri Indah Wahyuni - IPB DIGITANI - Tani Nelayan Center IPB University - Pengendalian Hayati Hama Kutu Putih Pepaya (Paracoccus marginatus) - Nurma Wibi Earthany
Artikel / Hama dan Penyakit Tanaman / Pertanian

STRATEGI MENARIK PENGENDALIAN HAYATI HAMA KUTU PUTIH PEPAYA

Kutu putih pepaya, Paracoccus marginatus, adalah salah satu hama utama yang telah menyerang beberapa negara dan merusak sejumlah tanaman pangan penting secara ekonomi. Pengendalian hama kutu putih ini menjadi tantangan karena tubuhnya dilapisi lilin, mengurangi efektivitas insektisida konvensional. Oleh karena itu, diperlukan pendekatan pengendalian hayati atau biologis untuk meningkatkan keberhasilan pengendalian kutu putih pepaya.

Pengendalian hama secara hayati melibatkan pemanfaatan musuh alami, seperti parasitoid, yang dapat membantu mengendalikan populasi kutu putih. Meskipun ada banyak jenis parasitoid yang ada di alam, hanya beberapa di antaranya yang dapat ditemui di Indonesia. Pendekatan ini memegang peranan penting dalam mengembangkan strategi pengelolaan yang berkelanjutan untuk mengatasi tantangan yang dihadapi oleh petani dalam mengendalikan kutu putih pepaya.

Dilansir dari Journal of Biological Control, berikut adalah daftar parasitoid yang mampu mengendalikan hama kutu putih Paracoccus marginatus pada tanaman pepaya:

  1. Acerophagus papayae
    Acerophagus papayae berasal dari ordo Hymenoptera, famili Encyrtidae, dan pertama kali ditemukan oleh Noyes dan Schauff di Meksiko. Selain di Indonesia, parasitoid ini juga ditemukan dan digunakan untuk mengendalikan populasi hama kutu putih pepaya di berbagai negara, termasuk India, Sri Lanka, Malaysia, Puerto Rico, Hawaii, Palau, Florida, dan Meksiko.
  2. Anagyrus loecki
    Anagyrus loecki berasal dari ordo Hymenoptera, famili Encyrtidae, dan pertama kali ditemukan oleh Noyes dan Menezes di Meksiko. Sama seperti parasitoid Acerophagus papayae, Anagyrus loecki dapat ditemukan dan digunakan untuk mengendalikan populasi hama kutu putih pepaya di berbagai negara, seperti India, Sri Lanka, Malaysia, Puerto Rico, Hawaii, Palau, Florida, dan Meksiko.
  3. Pseudoleptomastix mexicana
    Pseudoleptomastix mexicana berasal dari ordo Hymenoptera, famili Encyrtidae, dan pertama kali ditemukan oleh Noyes dan Schauff di Meksiko. Parasitoid ini, selain di Indonesia, juga dapat ditemukan dan digunakan dalam mengendalikan populasi hama kutu putih pepaya di berbagai negara, termasuk India, Sri Lanka, Malaysia, Puerto Rico, Hawaii, Palau, Florida, Meksiko, dan terakhir adalah Guam.

Penulis: Putri Indah Wahyuni | Editor: Nurma Wibi Earthany

Tanya Pakar

X