PERBANDINGAN KOLAM LELE KOTAK DAN BULAT, MANA YANG LEBIH EFISIEN?
PERBANDINGAN KOLAM LELE KOTAK DAN BULAT, MANA YANG LEBIH EFISIEN?
Kolam merupakan salah satu aspek penting dalam kegiatan budidaya ikan. Kolam diibaratkan sebagai tempat hidup buatan yang diciptakan oleh manusia khususnya untuk ikan.
Kolam memiliki peran yang sangat penting karena berfungsi sebagai media tempat ikan hidup, di mana ikan-ikan tersebut akan berkembang dari tahap kecil menjadi besar, dari besar menjadi indukan, dan seterusnya.
Ada banyak jenis kolam yang dapat digunakan, mulai dari kolam tanah, kolam drum, kolam beton, kolam terpal, dan jenis lainnya. Selain memiliki banyak jenis, kolam juga memiliki beragam bentuk, seperti segi lima, segi tiga, atau bahkan segi enam, yang sesuai dengan ketersediaan lahan. Namun, yang paling umum kita temui adalah kolam berbentuk kotak dan lingkaran.
Artikel ini membahas tentang kelebihan dan kekurangan menggunakan kolam berbentuk kotak dan bulat sebagai berikut.
Kelebihan Kolam Berbentuk Kotak
- Dapat memaksimalkan ketersediaan lahan karena menjangkau setiap sudut.
- Dapat disusun bersambung dengan dinding satu kolam menjadi dinding kolam lainnya.
- Volume air lebih efektif dan maksimal.
- Biaya pembuatan lebih murah.
Kekurangan Kolam Berbentuk Kotak
- Memerlukan penyangga tambahan pada bagian panjang kolam karena beban air tidak sama dengan lebar kolam.
- Difusi oksigen tidak tersebar merata, sehingga memerlukan aerasi di beberapa titik.
- Pembuangan sisa kotoran atau limbah lebih sulit.
- Mungkin menyebabkan ikan berdiam diri atau pasif di sudut-sudut kolam.
Kelebihan Kolam Berbentuk Bulat
- Konstruksi lebih kuat menahan beban air kolam.
- Difusi oksigen menyebar lebih merata, cukup dengan satu aerasi di tengah kolam untuk mencapai keseluruhan kolam.
- Cocok untuk sistem tebar padat tinggi.
- Pembuangan sisa kotoran atau limbah lebih mudah, sehingga manajemen kualitas air lebih baik.
- Tidak memiliki sudut mati, membuat pakan dan bahan organik cepat tersentralisasi.
Kekurangan Kolam Berbentuk Bulat
- Volume air lebih sedikit dibanding kolam kotak.
- Memakan lebih banyak tempat karena tidak dapat menjangkau sudut-sudut lahan.
- Biaya pembuatan lebih mahal karena membuat kolam terpisah, setiap sisinya tidak bisa dipakai untuk kolam lainnya seperti pada kolam kotak.
Penulis: Muhamad Reza Raihan | Editor: Nurma Wibi Earthany