Desa Palasari merupakan salah satu Desa yang berada di Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor. Desa Palasari memiliki luas wilayah mencapai 425 Ha dan jumlah populasi sekitar 10 ribu warga. Berada di bawah kaki Gunung Salak, Desa Palasari memiliki berbagai potensi dalam bidang pertanian. Salah satunya yaitu pembibitan pohon durian. Desa Palasari diwacanakan akan dijadikan sentra bibit durian.

Sentra Bibit Durian

Sejak tahun 1980-an, pembibibitan durian sudah dilakukan oleh penduduk Desa Palasari. Mayoritas penduduk di Desa Palasari, khususnya di RW 04 memiliki profesi sebagai petani bibit durian. Saat ini, hampir 80% penduduk RW 04 menggeluti bidang pembibitan durian. Petani bibit durian sudah mampu memasarkan produknya mulai dari Jabodetabek hingga ke luar Pulau Jawa. Jenis bibit durian yang banyak laku dipasaran yaitu Durian Musang King dan Durian Hitam. Pemerintah Kabupaten Bogor berwacana menjadikan Desa Palasari sebagai sentra bibit durian.

Kepala Desa Palasari, Aip Syarifudin S.Kom, mengatakan bahwa “Sebenarnya Desa Palasari ini dijuluki sebagai Sentra Bibit Durian karena petani bibit di sini sudah memasarkan produknya ke berbagai daerah, ada yang ke Jabodetabek bahkan sampai ke luar Pulau Jawa. Hal tersebut menjadi potensi yang sangat bagus untuk menjadikan Palasari sebagai sentra bibit durian”.

Sementara itu, Desa Palasari juga sedang membangun sebuah rest area milik desa yang nantinya akan dipakai untuk menjualkan produk lokal dari warga desa, salah satunya yaitu menjual bibit durian asli Palasari. Hal tersebut diharapkan dapat meningkatkan pendapatan warga desa dengan adanya rest area tersebut karena lokasinya strategis di pinggir jalan utama. Sehingga, memiliki peluang untuk disambangi oleh para wisatan yang berkunjung ke tempat wisata di dekat Desa Palasari ataupun yang melewati jalan tersebut.

Petani Milenial Bibit Durian

Potensi bibit durian di Desa Palasari memiliki prospek yang besar di masa depan. Dengan berbekal kemauan dan kemampuan petani milenial, pembibitan durian akan terus berkembang seiring berkembangnya zaman. Ditambah dengan adanya petani milenial yang tergabung dalam Kelompok Tani Muda Berkah yang dibentuk sejak tahun 2017. Sehingga potensi bibit durian akan terus berkembang positif. Ada beberapa petani milenial yang sudah menggunakan internet dan gawai untuk mengoptimasi penjualan bibit durian, sehingga dapat saling berbagi pengetahuan ke petani lain yang belum memiliki kemampuan tersebut.

Ketua Paguyuban RT dan RW, Iwan, mengatakan bahwa “Saya bangga dengan petani bibit durian di sini yang mampu bertahan dan mengembangkan usahanya dari dulu hingga saat ini. Dari bibit durian itulah mereka bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari”.

Pelatihan Pemasaran Online

Mahasiswa KKN IPB University di Desa Palasari melakukan pelatihan pemasaran online kepada petani bibit durian. Pelatihan pemasaran online dilakukan sebanyak 3 kali pertemuan dengan membahas terkait peningkatan pengetahuan pemasaran online, praktik membuat akun e-commerce, dan monitoring progres petani dalam melakukan pemasaran online. Dalam kegiatan ini, para petani sangat antusias dan aktif dalam diskusi terkait permasalahan yang dialami oleh petani terkait pemasaran online. Salah satu petani bertanya terkait cara meningkatkan promosi atau iklan di toko online supaya produk yang dijual dapat menjangkau konsumen secara luas. Kemudian, mahasiswa IPB memberikan edukasi terkait cara melakukan iklan atau promosi di toko online untuk mengoptimasi produk usahanya.

“Memang permasalahan yang dihadapi oleh petani yaitu kurangnya pemahaman tentang pemasaran online dengan menggunakan aplikasi toko online. Oleh karena itu, kami sangat berterimakasih kepada mahasiswa IPB yang sudah berkenan memberikan kami pemahaman terkait cara menggunakan aplikasi toko online. Semoga, kegiatan ini dapat bermanfaat untuk kita dan mampu meningkatkan penjualan bibit durian di Desa Palasari” Ujar Iwan selaku Ketua Paguyuban RT dan RW pada kegiatan pembukaan pelatihan pemasaran online.

Pembibitan durian di Desa Palasari merupakan potensi besar untuk meningkatkan ekonomi petani dan sekaligus memperkenalkan Desa Palasari secara luar kepada masyarakat di luar Palasari. Petani bibit durian mampu bertahan dan terus mengembangkan usahanya hingga saat ini. Harapannya, di era teknologi ini petani bibit durian mampu memanfaatkan berbagai platform atau aplikasi online untuk memasarkan bibit durian mereka. Sehingga dapat meningkatkan penjualan dan pemasaran produk dapat dilakukan secara mudah dan cepat.

Penulis: Muhammad Dafa Ramadhan