Artikel

DESA DOLLAR: KEAJAIBAN DI ATAS AWAN, POTENSI KOPI, DAN KELESTARIAN LINGKUNGAN

Untitled design (72)
Artikel / Desa Sahabat IPB University

DESA DOLLAR: KEAJAIBAN DI ATAS AWAN, POTENSI KOPI, DAN KELESTARIAN LINGKUNGAN

Desa Dollar, begitulah masyarakat mengenalnya. Letaknya diatas awan dan tersembunyi dibalik Gunung Guntur, menjadikan Desa Dano memiliki potensi agraris yang tinggi dan dianugrahi tanah subur. Hal ini yang membuat desa ini dikenal dengan Desa Dollar, desa dengan potensi alam yang membuat warga sekitarnya mendapatkan keuntungan ekonomi. Kemampuan tanahnya dalam menyokong pertumbuhan tanaman menjadikan hasil panen desa ini memiliki kualitas tinggi dan mampu bersaing dengan daerah lain, baik di tingkat lokal maupun internasional.

Desa Dano sebagai desa agraris yang berada di kawasan pehutanan sosial telah membentuk budaya penanaman yang khas dan dapat dijadikan contoh bagi wilayah lain. “Desa Dano adalah anugerah Tuhan, dengan beragam keunggulan dan potensi yang dimilikinya” ujar Anden, kepala Desa Dano saat ditemui pada hari senin (23/06/2023). Ungkapan ini mencerminkan betapa istimewanya Desa Dano. Topografi perbukitan dengan ketinggian 1300-1400 mdpl dan suhu dingin berkisar antara 17-22 °C menjadikan Dano sebagai wilayah yang sejuk. Potensi pariwisata dan kopi Desa Dano perlu dikembangkan agar dapat menjadi salah satu destinasi wisata unggulan Garut.

Potensi yang melimpah dan lokasi strategis, desa ini memberikan kondisi ideal bagi pertumbuhan tanaman kopi yang berkualitas tinggi. Salah satu faktor penting yang membuat kopi Desa Dano dirasa begitu istimewa adalah tanah vulkaniknya yang subur. Tanah Desa Dano yang berjenis andosol memiliki tingkat bahan organik tinggi sehingga menyediakan nutrisi yang baik bagi tanaman kopi. Sinar matahari sepanjang hari dan curah hujan yang cukup membuat biji kopi yang tumbuh di desa ini menjadi sangat istimewa.

(Foto: Nugraha, S. A.)

Rasa buah-buahan yang khas pada kopi Desa Dano ini memberikan sentuhan unik pada rasa dan aroma pada biji kopi. Menurut Iwan, pemilik usaha kopi “Abah Asep” saat ditemui pada Jumat (30/06/2023) menyebutkan bahwa kopi merupakan tanaman yang dapat menyerap rasa tanaman lainnya, termasuk kopi Desa Dano yang menyerap rasa buah-buahan yang ditanam di sekitarnya. Jenis kopi Bourbon, Ateng Super, dan Tim- tim yang ditanam di Desa Dano memiliki sentuhan manis tropis yang eksotis. Kopi “Abah Asep” produk kopi arabika yang berasal dari Desa Dano dengan kekayaan rasa buah-buahan yang memanjakan lidah nan menggoda.

Sentra kopi otentik dan sangat menghidupkan Desa Dano adakah Kampung Patrol. Kampung Patrol sebagai bagian terujung dari Desa Dano menjadi sebuah dusun yang berbatasan langsung dengan Kecamatan Paseh, Kabupaten Bandung. Sebagai bagian terujung, desa ini memiliki elevasi tinggi dengan keanekaragaman flora dan fauna yang dapat ditemui di setiap sudutnya. Pola penggunaan lahan dengan sistem agroforestri menjadikan hutan lebih produktif namun tetap lestari. Menurut Pak Dede, salah satu warga Patrol sekaligus ketua Kelompok Tani Hutan Tambak Baya, “hutan dan kelerengan yang dimiliki Desa Dano harus diseimbangkan dengan pergerakan ekonomi yang berasal dari pertanian, upaya ini bertujuan untuk mempertahankan kelestarian lingkungan agar generasi berikutnya dapat terus merasakan manfaat yang diwariskan oleh leluhurnya.”

Kopi Otentik dan sangat khas tak luput dari campur tangan masyarakat yang sangat menjaga kelestarian alam dan budaya bercocok tanam yang mereka miliki. Mereka terkumpul dalam satu Kelompok Tani Hutan yang disebut KTH Tambak Baya. KTH Tambak Baya fokus pada komoditas kopi dan terdiri dari 423 anggota yang tersebar di empat desa sekitar, yaitu Desa Dano, Desa Drawati, Desa Loa, dan Desa Lembang. Kelompok ini terdiri dari dua Koperasi Unit Pengelolaan Sumberdaya (KUPS), yaitu KUPS Puncak Manis dan KUPS Abadi Tani.

(Foto: Nugraha, S. A.)

KUPS Puncak Manis telah berhasil mengelola kopi siap saji, sementara KUPS Abadi Tani masih pada tahap pengolahan biji kopi. Anggota KTH Tambak Baya sebagian besar adalah petani dengan usia di atas 45 tahun. Mereka melakukan proses pertanian di lahan dengan kelerengan tinggi menggunakan prinsip agroforestri. Pendekatan ini membentuk kebudayaan pertanian yang khas yang digerakkan oleh kelompok ini. Mereka mencintai lingkungan dan mengutamakan konservasi serta keberlanjutan lahan.

Budidaya kopi yang baik pastinya harus dipasarkan di lokasi yang tepat pula. Mitra yang bekerja sama dengan KTH Tambak Baya adalah Sunda Hejo. Sunda Hejo mengolah kopi dari KTH Tambak Baya menjadi produk kopi berkualitas tinggi dan memiliki daya saing yang tinggi di pasaran. Kerja sama ini memberikan manfaat ekonomi yang signifikan bagi masyarakat Desa Dano. Keberhasilan Desa Dano dalam mengimplementasikan perhutanan sosial dan membangun kelompok tani yang berkelanjutan memberikan contoh inspiratif bagi desa-desa lain. Mereka membuktikan bahwa konservasi lingkungan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat dapat dicapai secara bersamaan melalui kerja sama yang solid dan prinsip-prinsip pertanian yang berkelanjutan.

Penulis: Septian Hadi Nugraha

Tanya Pakar

powered by Advanced iFrame. Get the Pro version on CodeCanyon.

X