Artikel

DAFTAR NEGARA YANG BERHASIL MANFAATKAN MUSUH ALAMI UNTUK MENGUSIR KUTU PUTIH PEPAYA

20. Putri Indah Wahyuni - IPB DIGITANI - Tani Nelayan Center IPB University - Kenali Negara Yang Mengaplikasikan Musuh Alami Hama Kutu Putih Pepaya (Paracoccus marginatus) - Nurma Wibi Earthany
Artikel / Hama dan Penyakit Tanaman / Pertanian

DAFTAR NEGARA YANG BERHASIL MANFAATKAN MUSUH ALAMI UNTUK MENGUSIR KUTU PUTIH PEPAYA

Pengendalian hayati merupakah strategi efektif dalam mengatasi hama atau penyakit pada tanaman dengan memanfaatkan musuh alami, seperti predator, parasitoid, dan patogen hama. Dalam konteks pengendalian hama kutu putih Paracoccus marginatus pada tanaman pepaya, pendekatan ini memberikan solusi baik dari segi kualitas maupun kuantitas, dengan memanfaatkan musuh alami berupa predator, parasitoid, dan patogen hama sebagai agens hayati.

Dilansir dari Journal of Biological Control, upaya pengendalian hama kutu putih Paracoccus marginatus menggunakan parasitoid telah dilakukan di berbagai negara di seluruh dunia. Hasil implementasinya menunjukkan kesuksesan yang signifikan. Beberapa spesies parasitoid yang berhasil diidentifikasi termasuk Acerophagus papayae, Anagyrus loecki, Apoanagyrus californicus, dan Pseudoleptomastix mexicana.

Beberapa negara yang telah menerapkan pengendalian hama kutu putih dengan memanfaatkan musuh alami, khususnya parasitoid, mencakup berbagai daerah geografis. Daftar negara yang telah sukses melaksanakan program ini adalah sebagai berikut.

  1. Guam
    • Parasitoid yang diintroduksi: Acerophagus papayae, Anagyrus loecki, dan Pseudoleptomastrix mexicana.
    • Jumlah parasitoid yang dirilis: 46.200.
    • Hasil: Pengurangan populasi hama kutu putih sebesar 99 persen dalam satu tahun setelah pengenalan parasitoid.
    • Populasi hama menurun secara signifikan hingga tempat yang sulit terlihat di lapangan, menghasilkan pemulihan tanaman tanpa gejala kerusakan yang mencolok.
  2. Palau
    • Parasitoid yang diintroduksi: Acerophagus papayae, Anagyrus loecki, dan Pseudoleptomastrix mexicana.
    • Jumlah parasitoid yang dirilis: 24.586.
    • Hasil: Pengurangan tingkat kepadatan populasi kutu putih pepaya diamati dalam enam bulan setelah introduksi, menunjukkan keberhasilan pengendalian hama.
  3. Srilanka
    • Parasitoid yang diintroduksi: Acerophagus papayae, Anagyrus loecki, dan Pseudoleptomastrix mexicana.
    • Jumlah parasitoid yang dirilis: 4800, 2000, dan 3200 masing-masing.
    • Hasil: Pada Desember 2009, hama kutu putih pepaya berhasil dikendalikan dalam rentang 90 sampai 100 persen.
  4. Meksiko
    • Musuh alami: Anagyrus spp., Acerophagus spp., Apoanagyrus spp.
  5. Puerto Rico dan Republik Dominika
    • Parasitoid: Anagyrus loecki, Apoanagyrus californicus, Acerophagus sp., Pseudophycus sp., dan Pseudoleptomastrix mexicana.
    • Keberhasilan pengendalian: 99,7 persen di Puerto Rico dan 97 persen di Republik Dominika. Acerophagus sp. menjadi parasitoid dominan di kedua negara.
  6. Florida
    • Empat spesies parasitoid: Acerophagus papayae, Anagyrus loecki, Anagyrus californicus, dan Pseudaphycus sp.
    • Hasil: Acerophagus papayae memiliki persentase parasitisme yang lebih tinggi dibandingkan A. loecki.
  7. India
    • Parasitoid: Acerophagus papayae, Pseudoleptomastix mexicana, dan Anagyrus loecki.
    • Jumlah parasitoid yang dirilis: 3429, 1485, dan 516 masing-masing.
    • Hasil: Penurunan populasi hama sebesar 80 hingga 90 persen dalam waktu 3 bulan setelah introduksi.
  8. Kepulauan Karibia
    • Parasitoid dari ordo Hymenoptera yang berasal dari Amerika Tengah efektif dalam mengendalikan hama kutu putih P. marginatus.
  9. Malaysia
    • Acerophagus papayae merupakan parasitoid utama untuk pengendalian hama kutu putih pepaya.
  10. Taiwan
    • Acerophagus papayae efektif untuk mengendalikan kutu putih pepaya di Taiwan.
  11. Indonesia
    • Acerophagus papayae berhasil mengendalikan kutu putih pepaya di Indonesia.

Penulis: Putri Indah Wahyuni | Editor: Nurma Wibi Earthany

Tanya Pakar

X