Artikel

ALAT TANGKAP GILL NET: TEKNIK DAN PROSESNYA

ALAT TANGKAP JARING INSANG TEKNIK DAN PROSESNYA - Nelayan - Perikanan - Kelompok Nelayan indonesia Tani dan Nelayan Center IPB University - IPB Digitani
Artikel / Perikanan / Perikanan Tangkap

ALAT TANGKAP GILL NET: TEKNIK DAN PROSESNYA

Jaring insang, atau dikenal juga sebagai gill net, merupakan alat penangkapan ikan yang memiliki bentuk empat persegi panjang.

Alat ini memiliki mata jaring yang sama ukurannya di seluruh bagian, dengan lebar jaring yang lebih pendek dibandingkan dengan panjangnya. Jumlah mesh depth, atau kedalaman jaring, juga lebih sedikit dibandingkan dengan jumlah mesh size, atau ukuran mesh, pada arah panjang jaring.

Pada bagian atas jaring terdapat pelampung untuk menjaga jaring agar mengapung, sementara pemberat diletakkan pada bagian bawah jaring untuk menjaganya agar tetap tenggelam. Jaring insang dapat terentang secara efektif dengan menggunakan dua gaya yang berlawanan arah, yaitu daya apung dari pelampung yang mendorong ke atas dan pemberat serta berat jaring yang menarik ke bawah.

Jenis-jenis Jaring Insang

Gill net atau jaring insang memiliki beberapa jenis, termasuk jaring tetap, jaring dasar, jaring hanyut, dan jaring  tiga lapis. Jaring insang permukaan dioperasikan di atas permukaan laut, sedangkan jaring insang dasar dioperasikan di bagian bawah laut.

Jaring insang tiga lapis memiliki tiga lapisan jaring. Ukuran mata jaring bagian dalam lebih besar daripada bagian luar.

Jaring insang adalah jenis alat penangkapan ikan berbentuk empat persegi panjang yang dilengkapi dengan pelampung, pemberat, serta tali ris atas dan bawah. Alat ini digunakan untuk menangkap ikan dengan cara terjerat atau terpuntal.

Jaring insang dapat dioperasikan di permukaan, pertengahan, dan dasar laut, baik secara menetap, hanyut, maupun melingkar. Tujuannya adalah untuk menangkap ikan pelagis dan demersal.

Proses Pengoperasian Jaring Insang

Pengoperasian jaring insang dilakukan dengan cara menghadang gerombolan ikan pelagis atau demersal, sehingga ikan terjerat pada jaring.

Jaring insang dapat dioperasikan secara menetap, dihanyutkan, melingkar, atau terpancang pada permukaan, pertengahan, atau dasar perairan. Alat ini bisa berbentuk satu lapis atau berlapis.

Proses pengoperasian dimulai dengan mengarahkan kapal ke tengah dan melakukan pemasangan jaring ikan oleh Anak Buah Kapal (ABK) saat setting. Jaring insang dipasang tegak lurus terhadap arus air, sehingga mampu menghadang gerombolan ikan yang sebelumnya telah berkumpul di sekitar rumpon atau light fishing.

Selanjutnya, gerombolan ikan tertarik dan terjerat pada bagian operculum (penutup insang) atau terpuntal. Setelah setting dan jumlah ikan yang terkumpul dianggap memadai, dilakukan hauling dengan menarik jaring ini dari dasar perairan ke permukaan (jaring ditarik ke atas kapal).

Seluruh hasil tangkapan dan jaring ditarik ke atas kapal sebelum dilakukan penyortiran.

Penulis: Jonathan Charlesto Edro Satriya | Editor: Nurma Wibi Earthany

Tanya Pakar

powered by Advanced iFrame. Get the Pro version on CodeCanyon.

X