Kecukupan nutrisi sangat penting untuk menjalankan aktivitas sehari-hari dan menjaga kesehatan tubuh. Nutrisi ini didapatkan dari makanan, sehingga penting untuk mengonsumsi menu makanan sehat dengan gizi seimbang.  

Apa sebenarnya gizi seimbang itu? Gizi seimbang adalah kombinasi menu harian yang mencakup seluruh zat gizi yang dibutuhkan tubuh. Karena tidak ada satu bahan makanan pun yang mengandung semua zat gizi, kita perlu mengonsumsi beragam makanan untuk memenuhi kebutuhan zat gizi makro (karbohidrat, protein, lemak, dan serat) serta zat gizi mikro (vitamin dan mineral). 

Panduan Gizi Seimbang 

Untuk memudahkan masyarakat menerapkan pola makan sehat, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia menjelaskan bahwa ada sepuluh pedoman gizi seimbang. Menikmati beragam makanan, mengonsumsi makanan pokok, lauk pauk kaya protein, sayur, dan buah, membatasi makanan asin, manis, serta berlemak. 

Selain itu, pola makan juga penting untuk diperhatikan. Sarapan pagi, minum air putih yang cukup, membaca label kemasan makanan, rutin beraktivitas fisik, menjaga berat badan ideal, dan mencuci tangan dengan sabun menjadi beberapa pedoman yang tak kalah penting untuk diikuti.  

Konsep ini telah berkembang dari pedoman empat sehat lima sempurna menjadi pendekatan “Isi Piringku”, yang dibuat oleh Kementerian Kesehatan RI. Isi Piringku tidak hanya mengatur jenis makanan, tetapi juga porsi makan yang seimbang. Setiap kali makan, 50 persen piring diisi dengan sayur dan buah, sementara 50 persen lainnya diisi makanan pokok dan lauk pauk. 

Pentingnya sektor perikanan dan pertanian 

Makanan pokok seperti beras, jagung, sagu, umbi-umbian, dan gandum menjadi sumber utama karbohidrat dan energi. Lauk pauk, baik hewani seperti daging, ikan, dan telur, maupun nabati seperti tahu dan tempe, menyediakan protein yang penting bagi tubuh. Buah-buahan kaya akan serat, vitamin, dan mineral, yang bermanfaat untuk meningkatkan metabolisme, mencegah penyakit kronis, serta menjaga kebugaran tubuh.  

Sementara itu, sayuran menawarkan nutrisi penting seperti asam folat, vitamin, dan mineral, yang membantu menjaga berat badan. Bukan hanya itu, sayuran juga dapat mencegah stres, serta meningkatkan kesehatan mata dan tulang. 

Pertanian dan perikanan memainkan peran sentral dalam mendukung penerapan gizi seimbang. Sektor pertanian menyediakan berbagai bahan pangan pokok seperti padi, jagung, dan sayuran, yang menjadi sumber karbohidrat, serat, dan vitamin. Kehadiran petani yang menerapkan metode budidaya berkelanjutan memastikan pasokan makanan tetap terjaga, dengan kualitas yang baik dan bebas dari bahan kimia berbahaya. Misalnya, pengembangan hortikultura memungkinkan masyarakat mengakses sayur dan buah segar yang kaya nutrisi. 

Di sisi lain, perikanan menyuplai lauk pauk hewani yang kaya protein, seperti ikan, udang, dan kerang. Produk perikanan merupakan sumber asam lemak omega-3 yang penting untuk kesehatan otak dan jantung. Teknologi perikanan modern, seperti budidaya ikan air tawar dan pengolahan hasil laut, juga membantu menjaga keberlanjutan sumber daya alam sekaligus mendukung kebutuhan pangan masyarakat. 

Penulis: Rahel Azzahra | Editor: Rahel Azzahra