Cumi-cumi merupakan hewan laut yang menarik dan memikat. Keunikan morfologi dan perilaku dari setiap spesies cumi-cumi membuatnya menjadi subjek penelitian yang menarik bagi ilmuwan dan pecinta alam.

Berbagai sifat dari cumi-cumi sangat menarik perhatian, dari kemampuannya berubah warna untuk berkomunikasi dengan menggunakan pola cahaya, hingga keahliannya dalam berburu dan mengelabui mangsa. Cumi-cumi menghadirkan keajaiban alam yang memukau dan menyimpan misteri yang menantang untuk dipecahkan.

Dilansir dari berbagai sumber, berikut ragam jenis cumi-cumi yang dapat dipelajari.

Cumi-cumi Raksasa (Architeuthis princeps)

Sebagian besar cumi-cumi memiliki ukuran standar sekitar 5,1 centimeter. Namun, ada satu jenis yang menonjol dari yang lain, yaitu cumi-cumi raksasa dengan nama ilmiah Architeuthis princeps. Spesies ini bisa mencapai ukuran lebih dari 15 meter. Cumi-cumi raksasa ini sering terdampar di sepanjang pantai Newfoundland, sehingga membuat heran dan kagum bagi masyarakat yang menemukannya.

Cumi-cumi Sirip Panjang (Loligo pealei)

Namun, tidak hanya cumi-cumi raksasa yang memikat perhatian. Ada juga jenis cumi-cumi yang biasa dikonsumsi oleh manusia, seperti jenis Loligo pealei. Cumi-cumi ini tersebar luas di berbagai wilayah perairan, seperti Laut Tengah, Asia Timur, dan sepanjang pantai timur Amerika Utara. Kelompok hewan ini dapat hidup di berbagai kedalaman perairan, baik itu di dekat permukaan air maupun di tempat yang sangat dalam, bahkan di palung laut.

Cumi-cumi Terbang (Ommastrephes bartrami)

Selain itu, ada juga jenis cumi-cumi yang unik, seperti cumi-cumi terbang dengan nama ilmiah Ommastrephes bartrami. Hewan ini sering dibandingkan dengan ikan terbang karena kebiasaannya melompat keluar dari air, terutama saat cuaca buruk. Terkadang, cumi-cumi tersebut bahkan bisa terdampar di atas dek kapal nelayan, sehingga menciptakan momen yang menarik dan mungkin sedikit mengejutkan bagi yang menemukannya.

Cumi-cumi jenis kecil pada umumnya tidak mengganggu manusia. Namun, cumi-cumi dengan jenis yang lebih besar dapat menjadi ancaman yang berbahaya bagi para penyelam.

Kelompok hewan ini dikenal sebagai predator laut yang tangguh. Selain itu, cumi-cumi tersebut juga dapat menimbulkan potensi bahaya jika berada dalam jarak yang terlalu dekat dengan manusia.

Ketahui bahwa keanekaragaman cumi-cumi tidak terbatas. Menurut Clarke (1986), diperkirakan ada sekitar 300 spesies cumi-cumi yang berbeda dan tersebar di seluruh dunia.

Keanekaragaman ini menunjukkan betapa menakjubkannya alam laut. Tidak hanya itu, betapa pentingnya untuk terus menjaga dan memelihara ekosistem laut agar berbagai spesies ini tetap hidup dan berkelanjutan.

Penulis: Roza Yusfiandayani | Editor: Nurma Wibi Earthany