Artikel

KENALI RAGAM PENYAKIT IKAN LELE: GEJALA DAN SOLUSINYA

2. Muhamad Reza Raihan - Perikanan - Budidaya Perikanan - Jenis Penyakit Ikan Lele, Gejala dan Solusi - Tani Nelayan Center - IPB University - DIGITANI
Budidaya Perikanan / Perikanan

KENALI RAGAM PENYAKIT IKAN LELE: GEJALA DAN SOLUSINYA

Ikan lele adalah ikan air tawar yang banyak dibudidayakan oleh masyarakat karena memiliki beberapa keunggulan. Selain memiliki daging yang enak dan dapat diolah menjadi berbagai macam hidangan, ikan lele juga memiliki ketahanan yang baik terhadap berbagai kondisi lingkungan, sehingga menjadi pilihan utama masyarakat dalam budidaya ikan.

Ikan lele termasuk dalam kelompok hewan karnivora yang dapat hidup dalam kepadatan populasi yang tinggi. Kelompok hewan ini dapat bertahan hidup di media budidaya yang berupa kolam kecil maupun kolam besar, dan mudah beradaptasi dengan kondisi kolam yang ada.

Meskipun ikan lele memiliki tingkat ketahanan yang tinggi, bukan berarti ikan ini anti terkena penyakit. Ikan lele juga bisa teserang penyakit, mulai dari yang ringan hingga parah jika tidak dijaga dan ditangani dengan cepat.

Jadi, apa saja penyakit yang biasa menyerang ikan lele? Bagaimana cara mengatasi penyakit tersebut?

Dilansir dari berbagai sumber, berikut adalah beberapa penyakit yang sering muncul pada ikan lele beserta cara penanggulangannya.

  1. Penyakit Bintik Putih

Sesuai dengan nama penyakitnya, ikan lele yang terkena penyakit bintik putih akan mulai bermunculan bintik-bintik putih pada seluruh tubuhnya. Penyakit ini disebabkan oleh jenis protozoa bernama Ichthyophthirius multifiliis.

Penyakit ini dapat dicegah dengan menjaga kebersihan kolam dan mempertahankan suhu air kolam di angka 28 derajat Celcius. Jika ada ikan lele yang terinfeksi, cara mengatasinya adalah memisahkan ikan yang terkena penyakit ke kolam baru agar tidak menular ikan lainnya. Selain itu, penaburan garam ke kolam sebanyak 2 sampai 3 kali per hari juga dapat mengatasi penyakit ini.

  1. Penyakit Jamur Air

Jamur air biasanya akan menyerang ikan yang sudah sakit, terutama ikan dengan kekebalan tubuh yang menurun akibat penyakit. Biasanya, jamur akan menempel pada tubuh ikan yang sedang mengalami penurunan imunitas. Oleh karena itu, ikan yang sehat dan tidak terkena penyakit tidak akan terinfeksi oleh jamur.

Cara mengatasi ikan yang terkena infeksi jamur, langkah yang dilakukan hampir mirip dengan mengatasi penyakit bitnik. Pertama, pisahkan ikan ke kolam yang baru agar tidak menulari ikan lainnya. Kemudian, ikan tersebut perlu dikarantina hingga sembuh sepenuhnya.

  1. Penyakit Cotton Wool

Penyakit ini merupakan suatu kondisi yang menyerang insang pada ikan lele. Gejala yang muncul pada penyakit ini adalah adanya luka, lapisan putih, dan bintik putih di permukaan tubuh ikan. Hal tersebut akan ikan lele cenderung bergerak lambat dan tampak lesu.

Pencegahan penyakit ini adalah dengan memastikan sisa makanan yang ada dikolam tidak berlebihan, karena dapat memicu pertumbuhan bakteri. Jika sudah terinfeksi, cara mengatasi penyakit ini adalah dengan memperbaiki manajemen pemberian pakan dan menjaga suhi air tetap sekitar 28 derajat Celcius.

  1. Penyakit Cacar

Penyakit cacar pada lele disebabkan oleh kolam yang kotor dan kurangnya perawatan yang memadai. Gejala cacar akan muncul pada permukaan tubuh ketika ikan mulai terinfeksi penyakit ini.

Pencegahan pada penyakit ini adalah dengan menggati air kolam secara rutin dan menjaga kebersihannya agar tidak terlalu kotor dan terlantar.

Cara penanganan pada ikan yang terkena penyakit cacar adalah memisahkannya ke kolam yang baru dan memberikan perawatan intensif untuk memulihkannya.

  1. Penyakit Gatal

Penyakit gatal pada ikan lele disebabkan oleh bakteri Trichodina sp. Ikan yang terinfeksi penyakit ini ditandai dengan gerakan yang lemas dan warna kulit yang kusam. Selain itu, ikan juga sering menggosokkan badannya ke dinding atau dasar kolam.

Pencegahan yang dapat dilakukan pada penyakit ini adalah dengan mengurangi kepadatan bibit ikan. 

Ikan lele yang terkena penyakit cacar dapat diatasi dengan memisahkannya ke kolam yang baru dan diberikan perawatan intensif.

  1. Serangan Bakteri Aeromonas hydrophila

Ikan yang terinfeksi oleh bakteri ini akan menunjukkan gejala perut yang menggembung, sirip yang bengkak, serta permukaan tubuhnya yang terluka. Penyakit ini timbul karena pertumbuhan bakteri yang disebabkan oleh adanya sisa pakan yang membusuk di permukaan kolam.

Pencegahan pada penyakit ini dapat dilakukan dengan manajemen pemberian pakan yang lebih baik dan pembersihan kolam yang rutin. 

Apabila ada ikan yang terkena penyakit ini, langkah yang perlu diambil adalah dengan memisahkannya ke kolam yang baru dan memberikan perawatan yang intensif.

Penulis: Muhamad Reza Raihan | Editor: Nurma Wibi Earthany

Tanya Pakar

powered by Advanced iFrame. Get the Pro version on CodeCanyon.

X