TIPS BUDIDAYA PEPAYA CALIFORNIA DARI BIJI
TIPS BUDIDAYA PEPAYA CALIFORNIA DARI BIJI
Tanaman pepaya (Carica papaya L) varietas California sangat diminati oleh para petani saat ini karena potensinya yang menjanjikan keuntungan yang tinggi. Daging buahnya kenyal dan tebal. Tanaman ini berasal dari Meksiko bagian selatan dan Nikaragua, dan kini banyak dibudidayakan di berbagai negara tropis, termasuk Indonesia.
Pepaya California memiliki ciri khas buah yang tidak terlalu besar dengan berat antara 0,8 hingga 1,5 kilogram per buah. Buahnya berkulit hijau tebal dan mulus, berbentuk lonjong, dan ketika matang berwarna kuning dengan rasa yang manis.
Pepaya dapat tumbuh optimal di dataran rendah dengan ketinggian maksimal 700 meter di atas permukaan laut. Suhu optimal untuk budidaya pepaya varietas California adalah sekitar 23-30 derajat Celsius, dengan curah hujan yang mendukung berkisar antara 1.000 hingga 2.000 millimeter setiap tahunnya.
Tanah yang sesuai untuk tanaman ini adalah subur dan sedikit berpasir. pH tanah yang ideal berkisar antara 6 sampai 7 atau netral. Jika tanah terlalu asam, pengapuran dengan dolomit diperlukan untuk menurunkan tingkat keasaman tanah.
Dikutip dari Sistem Informasi Manajemen Pembangunan di Perdesaan, BAPPENAS, berikut adalah panduan menanam pepaya varietas California dari biji dengan baik dan benar.
Penyemaian Bibit
Tanaman pepaya diperbanyak secara generatif menggunakan biji yang diambil dari buah pepaya yang sudah matang dan sehat di pohon. Caranya adalah dengan memotong sepertiga bagian pangkal buah dan mengambil biji dari dua per tiga bagian ujung buah untuk dijadikan benih.
Persiapan Lahan
Persiapan lahan dimulai dengan membersihkan lahan dari batu-batuan, gulma, dan sisa-sisa tanaman lainnya, serta memastikan adanya sistem drainase yang baik. Setelah itu, lahan dibersihkan dari gulma dan sisa-sisa tanaman lainnya.
Tahap berikutnya adalah pengolahan tanah dengan mencangkul dan meratakan permukaan tanah, kemudian mencampurkannya dengan abu bekas pembakaran kayu sawmill. Setelah itu, lubang tanam dibuat dengan ukuran 60 x 60 x 50 centimeter, di mana tanah bagian atas diletakkan di sisi kanan lubang dan tanah bagian bawah diletakkan di sisi kiri.
Saat menanam, tanah bagian bawah dijadikan timbunan pertama yang ditutupi oleh tanah bagian atas. Lubang tanam dibiarkan terbuka dan diangin-anginkan sekitar 1 hingga 2 minggu untuk mengurangi tingkat keasaman dan kandungan air dalam tanah.
Jarak antar lubang tanam disesuaikan dengan jarak tanam, yaitu sekitar 2,5 x 2,5 meter atau 2,5 x 2,75 meter. Populasi tanaman per hektar adalah sebanyak 1.200 pohon.
Pembuatan Bedengan
Bedengan atau galangan dibuat dengan panjang yang disesuaikan dengan kondisi lahan, dengan lebar sekitar 1 hingga 1,5 meter, dan tinggi sekitar 30 sampai 40 centimeter pada tahun pertama.
Jarak antara bedengan adalah sekitar 1 meter, dengan arah bedengan disesuaikan dengan arah aliran air. Buat lubang tanam di tengah-tengah bedengan dengan ukuran yang disesuaikan dengan ukuran bibit, serta jarak antara lubang tanam sekitar 2,5 sampai 2,75 meter dalam barisan.
Penanaman
Penanaman pepaya California dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu menggunakan biji yang langsung ditanam atau menggunakan bibit. Jika menggunakan biji, biasanya ditanam sebanyak 2 sampai 3 biji per lubang tanam. Sedangkan, jika menggunakan bibit biasanya berumur sekitar 1 sampai 1,5 bulan dipindahkan dari polybag ke lubang tanam yang telah disiapkan sebelumnya.
Disarankan untuk melakukan penanaman pada sore hari, sekitar pukul 15.00. Hal tersebut dilakukan untuk mengantisipasi kemungkinan bibit mati atau bibit yang memiliki sifat yang tidak sesuai. Disarankan menanam 2 bibit sekaligus di beberapa lubang tanam.
Pemanenan
Pepaya California dapat dipanen pertama kali setelah tumbuh selama sekitar 8 sampai 9 bulan. Buah pepaya dipanen saat sudah menunjukkan tanda-tanda kematangan, seperti adanya semburat warna kuning kemerahan sekitar 25 persen pada kulit buah bagian ujung. Buah yang akan diangkut jarak jauh, dipetik saat semburat warna hujau kekuningan masih kurang dari 25 persen pada kulit buah bagian ujung.
Panen buah sebaiknya dilakukan dengan memotong tangkai buah menggunakan pisau tajam atau gunting pangkas. Hindari merusak buah dan usahakan agar tidak jatuh ke tanah. Jika pohon sudah tinggi, panen buah dapat dilakukan dengan menggunakan tangga sebagai bantuan.
Penulis: Luna Lukvitasari | Editor: Nurma Wibi Earthany