Artikel

TEKNOLOGI BIOFLOK DALAM PERKEMBANGAN AKUAKULTUR DI INDONESIA

7146dbdf8e3d598cd36ca231d7c56d08
Artikel / Perikanan

TEKNOLOGI BIOFLOK DALAM PERKEMBANGAN AKUAKULTUR DI INDONESIA

Indonesia yang memiliki kekayaan alam sangat melimpah terutama di sektor perikanan membuat Indonesia memiliki kemampuan untuk mengembangkan pasar perikanan. Permintaan pasar terhadap produk perikanan membuat sektor perikanan terus berkembang. Tidak hanya pada penangkapan saja, budi daya pun terus dikembangkan guna memenuhi permintaan pasar. Budi daya terus berkembang seiring dengan permintaan yang terus meningkat.

Namun di lain sisi dengan perkembangan budi daya, muncul beberapa masalah terkait proses budi daya. Peneliti terus mengembangkan solusi-solusi terkait masalah tersebut. Beberapa masalah yang menjadi momok dalam budi daya adalah pakan, kualitas air, dan penyakit. Tiga hal tersebut yang perlu dijaga kestabilannya agar proses budi daya terus berjalan dan mendapatkan profit yang maksimal. Kepadatan komoditas yang dibudi dayakan terus ditingkatkan guna mendapatkan profit yang maksimal, namun berakibat pada kestabilan tiga hal tersebut. Semakin tinggi kepadatan yang digunakan, maka akan semakin tinggi pula penggunaan pakan.

Penggunaan pakan buatan yang tinggi dalam budi daya dapat memengaruhi kualitas air budi daya. Protein yang dicerna dari pakan hanya 20-30% dari total nitrogen dalam pakan yang dimanfaatkan menjadi biomassa ikan, sisanya akan terurai di dalam perairan. Feses yang dikeluarkan dari hasil metabolisme mengandung amonia (tidak terionisasi) yang bersifat toksik bagi organisme akuatik. Pengeleminasian nitrogen dalam perairan dapat dilakukan dengan dua metode, yaitu eliminasi di luar wadah dan di dalam wadah. Pengembangan eliminasi nitrogen di dalam wadah yang terus berjalan adalah sistem perifiton dan bioflok.

Teknologi bioflok merupakan salah satu teknologi akuakultur yang ramah lingkungan dan berkesinambungan. Sistem bioflok memiliki prinsip utama yaitu manajemen kualitas air menggunakan bakteri heterotroph yang memiliki kemampuan memanfaatkan nitrogen organik dan anorganik yang terdapat di dalam air. Pembentukan bioflok oleh bakteri heterotrof dimaksudkan untuk meningkatkan pemanfaatan nutrien dan menghindari stres lingkungan. Hal ini membuat bioflok menjadi salah satu solusi untuk mengembangkan budi daya di Indonesia, walau teknologi bioflok saat ini masih belum dikatakan menjadi teknologi sempurna. Perlu pengembangan lebih lanjut pada sektor budi daya intensif. Perlu adanya kajian lebih lanjut terkait kebutuhan aerasi dan pengadukan, kestabilan sistem kepadatan bakteri, dan pengaruh bioflok terhadap infeksi penyakit.

Penulis: Fauzan Wahib A. | Editor: Exciyona Adistika

Tanya Pakar

powered by Advanced iFrame. Get the Pro version on CodeCanyon.

X