Artikel

STRATEGI BUDIDAYA IKAN CUPANG YANG MEMIKAT

IPB DIGITANI - TANI DAN NELAYAN CENTER IPB UNIVERSITY - STRATEGI BUDIDAYA IKAN CUPANG YANG MEMIKAT
Artikel / Budidaya Perikanan / Perikanan

STRATEGI BUDIDAYA IKAN CUPANG YANG MEMIKAT

Ikan cupang, juga dikenal sebagai Betta sp., adalah salah satu jenis ikan yang banyak ditemukan di perairan Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Habitat asli dari hewan ini adalah di sungai, rawa, persawahan, dan perairan tawar yang dangkal.

Salah satu keistimewaan ikan cupang adalah kemampuannya untuk hidup dalam lingkungan air yang minim oksigen. Hal tersebut terjadi berkat adanya alat pernapasan tambahan yang disebut labirin.

Ikan cupang memiliki jenis dengan ragam warna dan bentuk yang menarik. Berikut merupakan jenis ikan cupang yang biasa ditemukan.

  • Cupang Liar: Jenis asli dari alam yang belum mengalami penyilangan atau rekayasa genetik.
  • Cupang Hias: Memiliki bentuk sirip dan ekor panjang dengan warna tubuh yang menarik.
  • Cupang Aduan: Memiliki tubuh lebar dan tinggi dengan gerakan yang agresif, cocok untuk kegiatan adu ikan.

Budidaya ikan cupang menawarkan berbagai kelebihan yang membuatnya menarik bagi penggemar ikan hias. Keindahan warna dan pola yang memukau membuat ikan cupang menjadi pilihan yang menawan untuk ditempatkan dalam akuarium.

Dikutip dari berbagai sumber, berikut merupakan cara budidaya ikan cupang yang baik dan benar.

Pemilihan Indukan Berkualitas
  • Pastikan indukan yang dipilih memiliki tubuh yang sehat, bebas dari penyakit, dan tidak memiliki cacat bawaan.
  • Indukan jantan dan betina harus sudah memasuki fase matang atau siap kawin.
Pemijahan atau Pengembangbiakan
  • Persiapkan dua wadah bening dan amati reaksi kedua indukan.
  • Isi wadah dengan air bersih dan tambahkan tanaman sebagai tempat persembunyian bagi anak ikan.
  • Masukkan indukan jantan terlebih dahulu untuk membuat gelembung yang akan digunakan untuk menyimpan telur yang sudah dibuahi.
  • Setelah satu hari, masukkan indukan betina dengan waktu pemijahan yang baik antara pagi dan sore.
  • Tutup wadah dan letakkan di ruangan tertutup untuk memastikan proses pengembangbiakan berjalan lancar.

Penulis: Nurhalisa Simbaho | Editor: Nurma Wibi Earthany

Tanya Pakar

powered by Advanced iFrame. Get the Pro version on CodeCanyon.