Artikel

SIFAT WARNA YANG MEMUKAU PADA SOTONG FLAMBOYAN

Nurma Wibi Earthany - Perikanan - Biota Air Tawar dan Laut - Fakta Sotong Flamboyan - Tani Nelayan Center - IPB University - IPB DIGITANI - Getty Images (2)
Artikel / Biota Air Tawar dan Laut / Perikanan

SIFAT WARNA YANG MEMUKAU PADA SOTONG FLAMBOYAN

Sotong flamboyan (Metasepia pfefferi) merupakan salah satu jenis sotong yang hidup di perairan tropis Indo-Pasifik. Habitat dari hewan ini dapat ditemukan di perairan lepas pantai Australia bagian utara, Papua Nugini bagian selatan, serta beberapa pulau di Filipina, Indonesia, dan Malaysia.

Sotong flamboyan memiliki ciri warna dasar coklat tua dengan bintik kuning dan ungu di sekitar lengannya. Selain itu, hewan ini juga memiliki kemampuan untuk mengubah warna kulitnya. Hal ini dilakukan karena kandungan tiga jenis struktur pada kulitnya, yaitu kromatofor, leukofor, dan iridofor, sebagaimana yang dikutip dari Marine Bio.

Sifat di Balik Warna pada Sotong Flamboyan

Ketiga struktur yang terkandung pada kulit sotong flamboyan memiliki tinta berwarna yang dapat mengembang dan mengerut, sehingga memungkinkan hewan ini untuk berkomunikasi dengan melakukan kamuflase pada habitatnya. Struktur inilah yang membuat sotong dapat dengan cepat memantulkan berbagai warna serta mengubah tekstur pada kulitnya.

Perubahan warna yang terjadi pada hewan ini dapat terjadi akibat beberapa alasan. Dilansir dari Animal Diversity, hewan ini biasanya mengubah warna ketika mengancam pemangsa, mencoba menarik perhatian mangsa, hingga menarik perhatian lawan jenis.

Ketika merasa terancam, hewan ini akan mengubah warna tubuhnya melalui sifat kromatofora. Hal ini menimbulkan bercak hitam, putih, dan kuning pada kulit serta perubahan warna merah cerah pada ujung lengannya.

Perubahan warna saat merasa terancam dilakukan oleh sotong flamboyan sebagai peringatan bagi makhluk lain. Selain itu, sotong ini juga akan mempertahankan pola warna tersebut sambil melambaikan lengan pelindungnya untuk menunjukkan sifat berani dan tidak lagi merasa terancam.

Hewan ini aktif berburu makanan pada siang hari. Pada hal tersebut, hewan ini juga memanfaatkan kromatofora untuk mengubah warna tubuhnya. Hal tersebut dilakukan agar menyatu dengan lingkungan sekutarnya saat mereka bersembunyi dan mengintai mangsanya.

Sotong flamboyan jantan akan mengubah warna tubuhnya menjadi warna-warni ketika sedang menarik perhatian betina. Di sisi lain, beberapa jantan juga mengubah warna tubuhnya agar terlihat seperti betina. Hal tersebut dilakukan untuk menghindari serangan jantan lainnya yang lebih agresif.

Sotong flamboyan dikenal dengan visualnya yang beragam warna. Namun, hewan ini biasa menghabiskan waktunya untuk menyamar atau berkamuflase di alam liar.

Penulis: Nurma Wibi Earthany | Editor: Nurma Wibi Earthany

Tanya Pakar

powered by Advanced iFrame. Get the Pro version on CodeCanyon.

X