SERANGAN KUTU PUTIH PADA SINGKONG
SERANGAN KUTU PUTIH PADA SINGKONG
Kutu putih singkong atau Phenacoccus manihoti adalah hama yang berasal dari Amerika Selatan. Menurut Nwanze, sebagaimana yang tertera dalam Maharani, dkk (2019), hama ini secara tidak sengaja masuk ke Kongo pada tahun 1970-an, sehingga menyebabkan kerusakan pada tanaman singkong. Sejak saat itu, hama ini menyebar ke berbagai daerah produsen singkong di Afrika.
Pada tahun 2010, kutu putih singkong juga ditemukan masuk ke Indonesia dan menyebar luas tanpa ada musuh alaminya (Adriani dan Lestari, 2021). Kutu putih singkong dikenal sebagai hama spesifik yang hanya menginfeksi tanaman singkong Manihot esculenta.
Meskipun biasanya menyerang pucuk tanaman, hama ini juga dapat menyerang bagian daun lainnya pada populasi yang tinggi. Keberadaannya dapat mengancam produksi singkong, yang merupakan salah satu sumber makanan penting di berbagai negara.
Mengatasi Serangan Kutu Putih
Para peneliti menemukan sebuah cara alami yang efektif untuk mengatasi kutu putih pada tanaman singkong. Berdasarkan Herren & Neuenschwander, sebagaimana yang dikutip oleh Maharani, dkk (2019), peneliti mengenalkan parasitoid bernama Anagyrus lopezi (De Santis), yaitu jenis serangga yang secara alami membantu mengurangi jumlah kutu putih singkong. Parasitoid ini diharapkan dapat bantu mengendalikan serangan kutu putih pada tanaman singkong tanpa pestisida atau bahan kimia berbahaya lainnya.
A. lopezi berasal dari Brazil dan telah diintroduksikan ke Afrika pada tahun 1981 serta Thailand pada tahun 2010 (Maharani, dkk, 2019). Parasitoid ini berhasil menekan populasi kutu putih singkong dan bertahan di lingkungan lapangan, seperti Zaire, Kongo, Nigeria, dan Benin.
Parasitoid ini juga terbukti berhasil mengurangi kerusakan akibat serangan kutu putih di Thailand. Pada awal tahun 2014, parasitoid A. lopezi diperkenalkan ke Indonesia sebagai respons terhadap invasi kutu putih singkong. Langkah ini diharapkan dapat membantu mengontrol populasi hama tersebut dan meminimalkan kerugian yang ditimbulkannya bagi pertanian singkong di Indonesia.
Pertahankan Produksi Tanaman Singkong
Kesimpulannya, penyebaran kutu putih singkong memiliki dampak yang signifikan terhadap produksi singkong di berbagai negara. Namun, dengan menggunakan metode pengendalian hama yang tepat diharapkan dapat membantu mengurangi kerugian yang ditimbulkan oleh serangan hama ini. Selain itu, metode tersebut juga dapat menjaga produktivitas tanaman singkong untuk mendukung ketahanan pangan di masa yang akan datang.
Penulis: Viorenta | Editor: Nurma Wibi Earthany