Ngengat beras (Corcyra cephalonica) merupakan hama yang sering menyerang produk penyimpanan dan biji-bijian di berbagai wilayah, termasuk Eropa, Afrika, Asia, dan Amerika Utara. Hama ini dapat menyebar melalui distribusi produk biji-bijian dan penyimpanan lainnya.

Larva ngengat beras memakan biji-bijian dan produk penyimpanan yang pecah, membentuk benang halus yang menempel pada produk dan membentuk gumpalan. Infestasi ngengat dapat mengakibatkan penurunan kualitas produk penyimpanan dengan adanya kotoran dan jaring.

Selain sebagai hama, ngengat beras juga dapat berperan sebagai inang perbanyakan bagi beberapa jenis serangga bermanfaat seperti Trichogrammatoidea eldanae Viggiani (Hymenoptera: Trichogrammatidae), Habrobracon hebetor Say (Hymenoptera: Braconidae), Trichogramma chilonis Ishii (Hymenoptera: Trichogrammatidae), dan tungau predator. Serangga-serangga tersebut berperan sebagai predator dari hama atau musuh alami.

Pemanfaatan ngengat beras sebagai inang alternatif dikarenakan inang asli musuh alami sulit diperbanyak di laboratorium, sulit dipelihara dalam jumlah besar, dan memerlukan biaya yang tinggi.

Ngengat beras dapat menjadi inang alternatif pada perbanyakan berbagai jenis musuh alami, seperti Trichogramma spp., Chelonus spp., Apaneteles angaleti, dan Habrobracon hebetor. Telur ngengat beras dapat digunakan sebagai pakan bagi musuh alami, memungkinkan perbanyakan serangga bermanfaat secara cepat dan ekonomis.

Dikutip dari CABI Digital Library, perbanyakan ngengat beras sebagai pakan bagi serangga bermanfaat memiliki keunggulan sebagai berikut.

1. Siklus hidup singkat 
2. Dapat diperbanyak pada berbagai jenis media 
3. Daya adaptasi relatif tinggi 
4. Biaya perbanyakan relatif murah 
5. Berdampak positif terhadap jumlah keturunan predator/parasitoid 

Teknik penggunaan ngengat beras sebagai pakan musuh alami dari kelompok parasitoid melibatkan beberapa langkah sebagai berikut.

1. Telur ngengat beras direkatkan dengan lem arab pada salah satu sisi dari kertas pias. 
2. Pias dengan telur dimasukkan ke dalam kulkas selama 12 jam.  
3. Imago parasitoid dimasukkan ke dalam tabung reaksi kosong.  
4. Pias dengan telur inang dimasukkan ke dalam satu tabung reaksi yang telah berisi sejumlah tertentu parasitoid, dan simpan pada suhu ruangan.  
5. Tabung dicek setiap hari hingga muncul parasitoid baru dari telur ngengat beras. 

Penulis: Michael Christian | Editor: Nurma Wibi Earthany