Artikel

LALAT BUAH MELON: KARAKTERISTIK DAN SIKLUS HIDUP

LALAT BUAH MELON PENYEBARAN, KARAKTERISTIK, DAN SIKLUS HIDUP - Tani Nelayan Center IPB University - IPB Digitani 1
Artikel / Hama dan Penyakit Tanaman / Pertanian

LALAT BUAH MELON: KARAKTERISTIK DAN SIKLUS HIDUP

Lalat buah melon (Bactrocera cucurbitae) adalah serangga yang merusak lebih dari 125 jenis tanaman, termasuk mentimun, labu, semangka, melon, tomat, cabai, dan beberapa jenis sayuran lainnya. Lalat ini berasal dari wilayah oriental dan ditemukan di Hawaii pada tahun 1895. Penyebarannya mencakup Afrika, Sri Lanka, Cina, Guam, India, Indonesia, New Guinea, Taiwan, Rota, pulau Ryukyu, Thailand, dan Amerika Serikat.

Lalat buah ini sering ditemukan pada berbagai jenis buah di Indonesia, seperti mentimun, labu, semangka, melon, tomat, cabai, dan beberapa sayuran lainnya yang telah masak. Lalat ini bisa menginfeksi semangka dan melon pada tahap awal perkembangan buah, saat ukurannya baru 1,5 milimeter.

Berikut merupakan karakteristik dan siklus kehidupan dari lalat buah melon, sebagaimana yang dikutip dari Hasyim, et al (2020).

Karakteristik Tubuh dan Warna Lalat Dewasa

Lalat buah melon pada fase dewasa (B. cucurbitae) memiliki tubuh cokelat oranye dengan mata dan kepala yang berwarna cokelat gelap. Sayapnya tembus pandang, panjangnya sekitar 12 sampai 15 milimeter. Sayap ini memiliki bintik-bintik cokelat gelap seperti asap di bagian costa dan cubitus, serta vena melintang yang khas. Bagian depan tubuh (toraks) berwarna cokelat kemerahan dengan garis kuning di sisi dan tengahnya.

Bagian postpronotal (humeral) berwarna pucat, kuning, atau oranye. Terdapat rambut di beberapa bagian tubuh seperti notopleuron, scutellum, dan fronto-orbital. Bagian mesonotum berwarna cokelat muda dengan pita kuning di sampingnya. Lalat jantan memiliki ovipositor berukuran sekitar 8 sampai 10 milimeter.

Pada lalat betina, terdapat deretan bulu halus di kedua sisi tergum ke-3. Abdomennya didominasi oleh warna oranye kecokelatan. Lalat jantan memiliki pecten dan garis longitudinal di bagian tengah abdomen pada segmen 3 sampai 5.

Siklus Hidup Lalat Buah Melon

Lalat buah melon memiliki siklus hidup yang melalui metamorfosis sempurna. Lalat betina akan meletakkan telur di buah-buahan muda, hijau, berkulit lunak, dan sudah matang, serta menggunakan ovipositor sebanyak 4 sampai 10 kali dalam rentang waktu 2 sampai 5 hari.

Rata-rata, seekor betina dewasa bisa meletakkan 52 hingga 300 telur per hari, tergantung pada jenis makanan, jumlah makanan yang tersedia, dan kondisi lingkungan. Telur lalat buah melon hampir serupa dengan telur spesies lalat buah lainnya, berwarna putih kekuningan dengan panjang sekitar 0,8 milimeter dan lebar 0,2 milimeter.

Micropyle, lubang kecil pada ujung telur, sedikit meruncing di bagian depan. Telur berubah menjadi larva dalam waktu 1 hingga 3 hari, dan larva mengalami masa perkembangan selama 6 sampai 11 hari, dengan panjang larva instar 3 sekitar 9,0 sampai 11,0 milimeter dan lebar 1,0 sampai 2,0 milimeter.

Pupa memiliki warna kuning kecokelatan, dengan panjang sekitar 60 sampai 80 persen dari panjang larva dan imago. Lalat buah melon aktif berkembang biak di lingkungan yang kondusif, dengan kelembaban relatif sekitar 60 sampai 70 persen dan suhu antara 25 hingga 30 derajat Celsius.

Penulis: Viorenta | Editor: Nurma Wibi Earthany

Tanya Pakar

X