Artikel

KENALI PENYAKIT PADA AKAR TANAMAN PERKEBUNAN

IPB DIGITANI - PENYAKIT PADA AKAR TANAMAN PERKEBUNAN - TANI DAN NELAYAN CENTER IPB UNIVERSITY
Artikel / Hama dan Penyakit Tanaman / Pertanian

KENALI PENYAKIT PADA AKAR TANAMAN PERKEBUNAN

Penyakit pada akar tanaman perkebunan bisa disebabkan oleh berbagai macam patogen. Perkembangan penyakit dan patogen, faktor lingkungan seperti jenis tanah, tingkat keasaman (pH), serta ketinggian dan iklim tempat sangat memengaruhi bagaimana penyakit dan patogen berkembang.

Penting untuk memperhatikan praktik pertanian seperti membersihkan area, memberikan nutrisi tanaman, dan menata jarak tanam agar tanaman terhindar dari penyakit yang dapat menginfeksi akar. Selain itu, penting juga untuk mengetahui jenis penyakit akar yang bisa menyerang tanaman perkebunan.

Penyakit Akar Putih

Penyakit akar putih merupakan ancaman serius dalam budidaya karet, terutama pada tahap pembibitan dan pada kebun karet muda yang berumur 2 sampai 5 tahun. Penyakit ini disebabkan oleh patogen yang disebut Rigidoporus lignosus, sebuah jenis cendawan.

Cendawan ini memiliki benang-benang yang dapat menjalar di dalam tanah hingga 180 centimeter dari ujung akar tanaman yang terinfeksi. Gejalanya termasuk permukaan akar yang kasar dan keberadaan benang-benang putih yang disebut rhizomorph.

Penyakit Akar Merah

Penyakit akar merah merupakan ancaman serius bagi tanaman teh akibat patogen bernama Ganoderma philippii. Tanaman yang terinfeksi akan menunjukkan berbagai gejala, seperti menguning, rontoknya daun, dan akhirnya kematian pada tanaman.

Penyakit akar merah dapat dengan cepat menyebar ke tanaman lainnya. Gejala pada penyakit ini meliputi pembusukan akar, kayu yang menjadi lunak, dan air keluar saat akar ditekan.

Penyakit ini dapat menular melalui kontak antara akar tanaman yang sakit dengan tanaman sehat. Pada akar, terlihat benang merah (rhizomorph) yang meluas.

Penyakit Busuk Pangkal Batang

Penyakit busuk pada pangkal batang dapat disebabkan oleh Ganoderma boninese. Penyakit ini merupakan ancaman serius bagi kebun kelapa sawit, khususnya pada tahap peremajaan.

Gejala penyakit ini terbagi menjadi beberapa macam, seperti pembusukan pada akar dan pangkal batang tanaman. Ketika dibelah, warna batang menjadi cokelat dengan jalur-jalur gelap yang tidak teratur. Hal tersebut menandakan adanya blendok atau gum.

Tanaman yang terinfeksi akan menunjukkan daun berwarna hijau pucat dan layu. Selain itu, jumlah daun muda yang belum mekar terlihat lebih banyak dibandingkan dengan tanaman sehat.

Penulis: Chelvi Agnariosa | Editor: Nurma Wibi Earthany

Tanya Pakar