Artikel

KARUK: TANAMAN OBAT PENGHILANG BATUK

Piper sarmentosum-6680.5203
Artikel / Pertanian / Tanaman Obat

KARUK: TANAMAN OBAT PENGHILANG BATUK

Karuk (Piper sarmentosum) merupakan tanaman yang kini telah banyak ditanam di daerah tropis maupun subtropis. Tanaman ini mudah ditemukan terutama di negara-negara Asia Tenggara, seperti Indonesia, Malaysia, Filipina, Thailand, juga sering ditemukan di negara India. Karuk adalah nama yang berasal dari suku Sunda, di daerah lain tanaman ini memiliki nama, seperti sirih tanah (Melayu), cabean (Jawa), kado-kado (Melayu), amelun une (Ambon), dan gofu tofere (Ternate).

Karuk memiliki tampilan mirip seperti sirih, keduanya merupakan tanaman Famili Piperaceae. Tanaman karuk merupakan tanaman herba, menjalar, dengan panjang sekitar 50 cm. Batang tanaman berkayu, berbentuk bulat, beruas, dan berwarna hijau. Daun merupakan daun tunggal dengan letak daun berseling. Ujung daun meruncing dengan bagian bawah membulat dan tulang daun menjari. Permukaan daun mengkilap dengan tepi daun rata. Bunganya merupakan bunga majemuk, berbentuk bulir, dan terletak di ketiak daun. Bunga berwarna putih kehijauan dan memiliki tangkai berbentuk silindris.

Buah karuk berbentuk lonjong dengan panjang sekitar 4 cm, permukaannya membentuk tonjolan-tonjolan, berwarna hijau pucat saat muda dan berubah menjadi hitam saat tua. Biji berukuran kecil, berbentuk bulat, dan berwarna putih. Akar tanaman ini merupakan akar tunggang berwarna hijau pucat. Tanaman karuk tumbuh di tempat yang lembab dan teduh, seperti di antara tumbuhan-tumbuhan lebat di dalam hutan. Tanaman ini juga sering dibudi dayakan sebagai tanaman hias. Selain itu, karuk juga dapat dimanfaatkan sebagai pestisida nabati.

Karuk mengandung berbagai senyawa kimia, antara lain flavonoid, saponin, polifenol, monoterpenoid, dan seskuiterpenoid. Beberapa kandungan lainnya yaitu kalsium, kalium, karoten, magnesium, niacin, vitamin (B1, B2, dan C). Bagian akar, daun, dan buah karuk mengandung polifenol dan saponin, pada bagian buah dan daun juga mengandung minyak atsiri. Minyak atsiri tersebut mengandung flavonoid, monoterpenoid, seskuiterpenoid, triterpenoid, dan steroid.

Bagian tanaman karuk yang umumnya digunakan sebagai obat tradisional adalah bagian akar dan daun.  Daun dan akar karuk memiliki efek pedas. Karuk dimanfaatkan sebagai tanaman obat karena kandungannya memiliki aktivitas sebagai antioksidan, antiinflamasi, antimikroba (antibakteri, antijamur, dan antivirus), ekspektoran (peluruh lendir), peluruh air seni dan batu empedu, penenang (sedatif), karminatif (meredakan perut kembung), dan penambah nafsu makan. Kandungan bahan aktif pada karuk dapat digunakan untuk mengatasi asma, batuk, infeksi saluran kencing, sakit gigi, sakit kepala, perut kembung, demam, flu, malaria, gangguan ginjal, diare, disentri, gastritis, panu, dan sebagainya.

Foto: Dokumentasi penulis

Beberapa cara pemanfaatan karuk sebagai obat tradisional, antara lain:

  • Obat asma atau sesak napas

5 lembar daun karuk dicuci hingga bersih, kemudian dilumatkan hingga menjadi bubur. Sebanyak setengah gelas air panas ditambahkan lalu diseduh. Setelah dingin, air seduhan disaring dan diminum 2 kali sehari.

  • Obat batuk

5 lembar daun karuk tua dicuci bersih, kemudian diseduh dalam air panas sebanyak ¾ gelas dan dapat ditambah madu sesuai selera. Air seduhan diminum selagi hangat dan diminum 2 kali sehari, setiap pagi dan sore.

  • Obat peluruh air seni

8 gram akar segar dicuci bersih, kemudian direbus dalam 3 gelas air selama 25 menit. Setelah dingin air rebusan disaring dan diminum 2 kali sehari, setiap pagi dan sore.

  • Obat sakit gigi

Akar karuk dicuci bersih, kemudan dikunyah bersama dengan pinang dan jahe kecil.

  • Obat sakit kepala

Daun karuk ditumbuk dan dijadikan bahan lulur atau param kulit. Daun yang sudah ditumbuk kemudian ditempelkan pada bagian kepala yang sakit.

Penulis: Niky Elfa Amanatillah | Editor: Exciyona Adistika

Tanya Pakar

powered by Advanced iFrame. Get the Pro version on CodeCanyon.

X