Artikel

JELAJAHI MISTERI DAN KEHIDUPAN CUMI-CUMI DI DASAR LAUT

IPB DIGITANI - JELAJAHI MISTERI DAN KEHIDUPAN CUMI-CUMI DI DASAR LAUT - TANI DAN NELAYAN CENTER IPB UNIVERSITY
Artikel / Biota Air Tawar dan Laut / Perikanan

JELAJAHI MISTERI DAN KEHIDUPAN CUMI-CUMI DI DASAR LAUT

Cumi-cumi merupakan salah satu hewan yang hidup di laut. Cumi-cumi dikenal sebagai makhluk laut yang penuh misteri sekaligus menarik karena memiliki beberapa fitur yang membedakannya dari hewan laut lainnya.

Menurut Lukman dan Cecila (1983), cumi-cumi memiliki tubuh berbentuk pipa dengan kepala yang berkembang sempurna. Hewan ini merupakan predator yang tangguh di lautan dengan 10 tangan panjang yang dilengkapi dengan cakar-cakar pemangsa. Tangan-tangan ini bukan hanya untuk menyerang mangsa, tetapi juga untuk menyobeknya dengan rahang yang kuat dan mirip seperti paruh binatang darat.

Pergerakan dan Pernapasan pada Cumi-cumi

Proses memangsa pada cumi-cumi terbantu oleh sistem pernapasan yang menjadi ciri khas hewan ini. Salah satu hal yang unik tentang cumi-cumi adalah sifonnya, yang merupakan bagian penting dari cara mereka bergerak dan bernapas (Cayne, 2000).

Sifon ini memungkinkan cumi-cumi untuk mengatur arah geraknya dengan menekan air keluar melalui pembuluh lentur, sehingga memungkinkan hewan tersebut berenang secara mundur.

Sementara itu, sirip-sirip seperti cuping yang melekat pada mantelnya berfungsi sebagai setir atau kemudi, sehingga membantu cumi-cumi mengarahkan pergerakan tubuhnya.

Mata yang dimiliki oleh cumi-cumi menjadi keunikan tersendiri. Mata tersebut terlihat seperti mata manusia apabila terbentuk tanpa kelopak mata. Terbentuknya mata cumi-cumi juga menambah pesona dari makhluk laut ini.

Sistem Peredaran Darah pada Cumi-cumi

Hal yang menarik dan penuh misteri lainnya dari cumi-cumi adalah anatomi dalam tubuhnya. Hewan ini memiliki sistem peredaran darah yang unik dengan tiga jantung dan darah berwarna biru. Dua dari jantung tersebut terletak dekat dengan insang, sehingga memudahkan mereka untuk memompa oksigen ke seluruh tubuh.

Ada sesuatu yang perlu dicatat tentang sistem pernapasan cumi-cumi. Berbeda dengan manusia yang menggunakan senyawa besi dalam sistem pernapasannya, cumi-cumi mengandalkan senyawa tembaga. Hal ini membuat cumi-cumi lebih rentan terhadap lingkungan yang mengandung air panas berlebih. Jika sering terpapar panas, hewan ini bisa lemas dan akhirnya mati.

Kemampuan Beradaptasi pada Cumi-cumi

Selain berbagai fitur fisiknya, cumi-cumi juga memiliki kemampuan luar biasa untuk beradaptasi dengan lingkungannya. Mereka dapat mengubah warna tubuhnya dari cokelat menjadi ungu, merah, atau kuning sebagai bentuk kamuflase. Hal ini membantu mereka untuk menghindari pemangsa dan mencari mangsa tanpa terdeteksi.

Kehidupan cumi-cumi di lautan adalah contoh keajaiban alam yang mengagumkan. Kelompok hewan ini merupakan salah satu makhluk laut paling menarik karena memiliki anatomi yang unik, sistem pernapasan yang khas, dan kemampuan untuk beradaptasi dengan lingkungannya.

Manusia dapat lebih menghargai keajaiban alam yang ada di dunia bawah laut melalui pemahaman yang lebih dalam tentang spesies ini.

Penulis: Roza Yusfiandayani | Editor: Nurma Wibi Earthany

Tanya Pakar

powered by Advanced iFrame. Get the Pro version on CodeCanyon.

X