Artikel

INTIP RAHASIA SUKSES BUDIDAYA BELUT

IPB DIGITANI - TANI DAN NELAYAN CENTER IPB UNIVERSITY - Intip Rahasia Sukses Budidaya Belut
Artikel / Budidaya Perikanan / Perikanan

INTIP RAHASIA SUKSES BUDIDAYA BELUT

Belut adalah jenis ikan air tawar yang memiliki bentuk tubuh yang unik dan panjang menyerupai ular. Keunikan lain dari belut adalah tidak adanya sisik pada tubuhnya, sehingga membuatnya terasa licin saat disentuh.

Biasanya, belut ditemukan di habitat alami, seperti sawah. Tempat tersebut membuat hewan ini merasa aman untuk bersembunyi dan mencari makan.

Namun, tahukah Anda bahwa belut juga bisa dibudidayakan? Hal tersebut menunjukkan bahwa kita tidak perlu lagi mengalami kesulitan mencari belut di sawah. Saat ini, belut dapat dengan mudah ditemukan di pasar ikan atau toko-toko yang menjual berbagai jenis ikan.

Proses budidaya belut sebenarnya tidak terlalu rumit. Namun, ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan untuk keberhasilan budidaya belut. Budidaya ini memungkinkan kita untuk mendapatkan pasokan belut yang lebih stabil dan terkontrol, sehingga dapat menjadikannya sumber protein yang baik dan terjangkau bagi banyak orang.

Beberapa langkah awal yang perlu dilakukan dalam budidaya belut antara lain seperti memilih lokasi yang tepat, memastikan kualitas air yang baik, dan mengetahui cara pemberian makan yang benar. Kegiatan ini dapat menjadi usaha yang menguntungkan dan berkelanjutan apabila diberikan perhatian yang cermat terhadap detail-detail tersebut.

Kolam Budidaya Belut

Kolam yang digunakan dalam budidaya belut perlu diperhatikan kebersihannya. Tempat tersebut harus memiliki air yang jernih dengan suhu antara 25 hingga 28 derajat Celsius dan tingkat keasaman (pH) air antara 5 sampai 7.

Pastikan air bebas dari zat-zat berbahaya dengan mendiamkannya selama 2 sampai 3 hari sebelum memasukkan bibit belut ke dalam kolam.

Bibit Belut

Keberhasilan budidaya belut sangat bergantung pada kualitas bibit yang digunakan. Pastikan untuk memilih bibit belut yang sehat dan aktif. Bibit belut berkualitas tinggi biasanya didapatkan dari pembudidaya belut yang terpercaya.

Pakan Belut

Pakan yang diberikan kepada belut muda dapat berupa zooplankton, cacing, dan kutu air. Setelah belut bertumbuh menjadi dewasa, hewan tersebut bisa diberi ikan kecil, cacing, dan udang sebagai makanan.

Perawatan Kolam

Perawatan kolam adalah aspek penting dalam budidaya belut. Pastikan ada sirkulasi air yang baik dengan kedalaman air yang cukup untuk memastikan belut tersebut mendapatkan oksigen yang cukup.

Pemanenan Belut

Belut siap dipanen ketika berusia sekitar 3,5 hingga 4 bulan. Ciri tersebut dapat dilihat dari ukuran panjangnya sekitar 30 sampai 40 centimeter dan memiliki warna coklat gelap. Pemanenan bisa dilakukan dengan menggunakan jaring atau alat penangkap lainnya.

Penulis: Muhamad Reza Raihan | Editor: Nurma Wibi Earthany

Tanya Pakar

powered by Advanced iFrame. Get the Pro version on CodeCanyon.