Artikel

HAMA PENGGEREK BATANG PADI DAN REKOMENDASI PENGENDALIANNYA

DSC_1519
Artikel / Hama dan Penyakit Tanaman / Pertanian

HAMA PENGGEREK BATANG PADI DAN REKOMENDASI PENGENDALIANNYA

Penggerek batang padi termasuk hama penting yang menyerang pada fase vegetatif maupun generatif. Hama ini ditemukan di hampir semua daerah persawahan di Indonesia.

Gejala

Ulat penggerek menyerang pangkal batang padi dari bagian dalam sehingga tanaman yang terserang akan menunjukan gejala pucuk tanaman padi mengering dan gampang dicabut. Serangan pada fase vegetatif menyebabkan sebagian atau semua anakan pada rumpun padi akan mati. Gejala ini disebut sundep.

Serangan pada fase generatif menyebabkan malai hampa dan berwarna putih yang sering disebut beluk. Gerekan ulat pada pangkal malai menyebabkan suplai nutrisi terhambat sehingga menjadi hampa.

Penyebab
Nama umum: Penggerek batang padi
Nama lokal: Kaper (jawa), sundep, beluk

Ditemukan 6 jenis penggerek batang padi di Indonesia yaitu Scirpophaga incertulas/ penggerek batang padi kuning, Scirpophaga innotata/ penggerek padi putih, Chilo suppressalis/ penggerek batang padi bergaris, Chilo auricilius/ penggerek batang padi berkilat, Chilo polychrysus/  penggerek batang padi kepala hitam, dan Sesamia inferens/ penggerek batang padi merah jambu. Yang paling sering ditemukan adalah penggerek batang padi kuning, putih, dan bergaris.

Photo by masterjii and minden pictures

Bioekologi
Setiap spesies penggerek batang padi memiliki karakteristik yang berbeda- beda dengan tipe penyerangan yang sama.  

  • Ngengat penggerek batang padi kuning Scirpophaga incertulas berwarna kuning dengan titik hitam pada sayap depan. Panjang ngengat jantan 1,4 cm dan betina 1,7 cm (+- setengah lebar daun padi), hidup selama 5-10 hari dan mampu terbang hingga radius 6-10 km. Seekor betina mampu bertelur sebanyak 100-600 butir.
  • Telur diletakkan secara berkelompok pada ujung daun padi sebanyak 50-150, telur akan menetas setelah 6-7 hari.
  • Ulat berwarna putih kekuningan sampai hijau dengan panjang maksimal 2,5 cm. Masa hidup ulat 28-35 hari dan bersifat kanibal, sehingga tidak pernah ditemukan dua ekor ulat pada satu batang padi.
  • Kepompong ditemukan di dekat akar. Kepompong berwarna kekuningan atau agak putih. Panjang kepompong 1,2-1,5 cm dan perlu waktu 6-23 hari untuk menjadi ngengat dewasa.
  • Siklus hidup berlangsung selama 40-70 hari.

Faktor-faktor yang memengaruhi

  • Padi dengan jumlah anakan banyak masih dapat mengkompensasi hasil produksi jika serangan kurang dari 30%.
  • Diketahui banyak musuh alami (predator, parasitoid, entomopatogen) yang secara bersama-sama menyerang hama ini. Dalam kondisi normal, penggerek batang padi mampu dikendalikan oleh musuh alami tersebut.
  • Penggunaan insektisida terus menerus secara tidak tepat akan lebih banyak mematikan musuh alami hama sehingga justru memperparah serangan.
  • Penggerek batang padi lebih banyak menyerang di musim kemarau.

Rekomendasi Pengendalian

  • Cara terbaik mengendalikan penggerek batang adalah dengan mengumpulkan kelompok telur di persemaian padi. Mengendalikan/memetik 1 kelompok telur penggerek pada persemaian setara dengan menyelamatkan 1284 malai yang setara dengan 6,4 Kg gabah kering panen.
  • Merapikan saja (tidak mematikan) rumput di pematang yang menjadi tempat bernaung musuh alami.
  • Jangan sembarangan menggunakan pestisida yang akan mematikan musuh alami hama.
  • Pengendalian sudah tidak efektif lagi ketika gejala serangan sudah mulai terlihat.

Penulis: Lisa Bella I Verifikator : Bonjok Istiaji, S.P, M.Si

Tanya Pakar

powered by Advanced iFrame. Get the Pro version on CodeCanyon.

X