Artikel

BAGAIMANA CARA MENGUSIR ULAT PADA TANAMAN MENTIMUN?

4. P1 - Hermanu Triwidodo - DIGITANI - IPB University - Tani Nelayan Center IPB - Mengatasi Hama Ulat Diaphania indica Mentimun
Artikel Konsultasi / Pertanian

BAGAIMANA CARA MENGUSIR ULAT PADA TANAMAN MENTIMUN?

Pertanyaan:

Tanaman mentimun milik saya berumur 15 hari dengan varietas semi F1 dari kios. Saat ini, tanaman tersebut terserang hama dengan gejala pada daun yang berlubang dan pucuk daun yang menggulung, serta terdapat bekas gigitan ulat pada daun dan batang muda yang masih lunak. Bagaimana cara mengatasinya? Sebagai informasi tambahan, sistem budidaya yang dilakukan adalah monokultur dengan tanaman mentimun pada musim-musim sebelumnya. Saya juga menggunakan pupuk NPK dan kompos serta pestisida berupa Lannate 25 WP dan Decis 25 EC.

(Herman)

Jawaban:

Halo, Sobat Tani.

Terima kasih telah bertanya kepada Pakar IPB University.

Berdasarkan deskripsi dan foto gejala, hama yang menyerang tanaman mentimun tersebut adalah ulat buah Diaphania indica. Ulat ini memiliki ciri tubuh berwarna hijau dan dua garis putih pada bagian dorsal.

Ulat ini memakan daun dan batang muda serta merusak buah dengan menggereknya, menyebabkan lubang pada permukaan buah. Akibatnya, buah mentimun yang terserang menjadi tidak layak dikonsumsi dan cepat busuk.

Untuk mengendalikan hama ini, beberapa langkah dapat dilakukan:

  1. Eradikasi, yaitu memusnahkan tanaman yang terinfestasi hama dengan cara membuang dan membakarnya.
  2. Penanaman tanaman refugia sebagai tempat berlindung bagi serangga predator dan parasitoid yang dapat mengendalikan hama, termasuk ulat D. indica. Contoh tanaman refugia yang dapat digunakan adalah bunga matahari, tagetes, dan kenikir.
  3. Rotasi tanaman dengan jenis lain, seperti kacang-kacangan, kubis-kubisan, dan bayam.
  4. Penggunaan pestisida nabati, seperti ekstrak daun pepaya dan ekstrak daun lamtoro untuk mengendalikan hama ini.
  5. Penggunaan agens hayati, seperti Bacillus thuringiensis, Beauveria bassiana, dan Metarhizium anisopliae.
  6. Penggunaan pestisida sintetik atau insektisida apabila populasi hama sudah melewati ambang ekonomi. Beberapa contoh insektisida yang dapat digunakan adalah emamektin benzoat, abamektin, indoksakarb, dan lorantrnilipol. Penting untuk melakukan rotasi bahan aktif pestisida untuk mencegah terbentuknya biotipe baru hama. Pestisida Lannate 25 WP dan Decis 25 EC tidak direkomendasikan untuk mengendalikan hama ulat ini karena kedua pestisida tersebut memiliki target hama yang berbeda.

Selain itu, serangan hama ini dapat diminimalisir dengan melakukan budidaya tanaman yang sehat, seperti menggunakan benih yang sehat dan berkualitas, pemupukan yang berimbang, dan pengaturan jarak tanam yang sesuai.

Selamat mencoba.

Dijawab oleh Prof. Dr. Ir. Hermanu Triwidodo, M.Sc. | Editor: Niky Elfa Amanatillah

Tanya Pakar

powered by Advanced iFrame. Get the Pro version on CodeCanyon.

X