Artikel

MENGENAL IKAN CUPANG: SI KECIL DENGAN KEINDAHAN MENAWAN

IPB DIGITANI - TANI DAN NELAYAN CENTER IPB UNIVERSITY - MENGENAL IKAN CUPANG: SI KECIL DENGAN KEINDAHAN MENAWAN
Artikel / Biota Air Tawar dan Laut / Perikanan

MENGENAL IKAN CUPANG: SI KECIL DENGAN KEINDAHAN MENAWAN

Ikan cupang adalah salah satu ikan hias air tawar yang sangat populer di Indonesia. Dengan penampilannya yang memukau, ikan cupang menjadi pilihan favorit bagi banyak pecinta ikan hias. Bentuk tubuhnya yang unik, warna-warni yang mencolok, serta kemampuannya beradaptasi dengan berbagai lingkungan, membuat mengenal ikan cupang menjadi menarik.

Salah satu daya tarik utama dari ikan cupang adalah variasi bentuk ekor dan siripnya. Terdapat beberapa jenis ekor yang dimiliki oleh ikan ini, seperti ekor bertipe setengah bulan (half-moon), ekor mahkota (crowntail), ekor pendek (plakat), dan ekor lilin (veil tail). Tidak hanya bentuk, warna siripnya juga sangat beragam, mulai dari hitam pekat, merah menyala, hingga biru kebiruan. Kombinasi bentuk dan warna ini membuat ikan cupang terlihat begitu cantik di dalam akuarium.

Ikan cupang hidup di perairan tropis yang tersebar di Asia hingga Afrika. Habitat asalnya berada di perairan dangkal dengan air jernih serta temperatur yang berkisar antara 24 – 27°C. Meski di alam liar ikan cupang hidup di tempat-tempat seperti rawa-rawa dan sawah, ikan ini juga dapat bertahan hidup di wadah yang sempit dengan minim oksigen. Kemampuan adaptasi yang luar biasa ini menjadikannya ikan yang mudah dipelihara di berbagai kondisi lingkungan.

Ikan cupang dikenal menyukai makanan yang bergerak. Beberapa makanan favoritnya antara lain Infusoria, Paramecium, Vinegar Eel, Kutu Air, Artemia, jentik nyamuk, dan cacing sutra. Pemilihan makanan yang tepat dapat mempengaruhi kesehatan dan keindahan ikan cupang, terutama untuk menjaga warna siripnya agar tetap cerah dan menawan.

Morfologi dan Ciri Unik

Ikan cupang memiliki klasifikasi ilmiah yang unik dan kompleks. Ikan cupang termasuk dalam kingdom Animalia, yang menandakan bahwa ikan cupang adalah bagian dari kelompok hewan. Di dalam filum Chordata, mereka termasuk dalam kelompok hewan bertulang belakang. Ikan cupang berada dalam kelas Osteichthyes, yaitu kelas ikan bertulang sejati, dan lebih lanjut dikategorikan dalam ordo Perciformes yang merupakan ordo ikan terbesar dengan berbagai spesies beragam. Ikan ini juga tergolong dalam keluarga Anabantidae yang terkenal dengan organ labirinnya, memungkinkan mereka untuk bernapas di lingkungan dengan oksigen rendah. Lebih spesifik lagi, mereka masuk dalam genus Betta dan tergolong dalam spesies Betta sp., yang mencakup berbagai spesies ikan cupang yang kita kenal dan gemari.

Ikan cupang memiliki tubuh ramping dan ukuran relatif kecil, yakni sekitar 6-7 cm. Sisiknya berbentuk persegi panjang, halus, dan mengkilat, memberikan tampilan elegan pada ikan ini. Pada beberapa jenis ikan cupang, terdapat dua tangkai panjang berukuran sekitar 0,6 – 1 cm di bagian depan, dengan warna kekuningan atau kemerahan yang mencolok. Hal inilah yang menjadi keunikan tersendiri pada morfologi ikan cupang.

Ikan cupang memiliki sejumlah keistimewaan yang membuatnya sangat diminati oleh para penggemar ikan hias. Keistimewaan tersebut meliputi:

  1. Bentuk dan Warna yang Unik: Sirip yang besar dan beraneka ragam warna menjadi ciri khas ikan cupang yang mempesona.
  2. Kemampuan Bertahan Hidup Tinggi: Ikan cupang mampu bertahan hidup di lingkungan dengan kadar oksigen yang minim. Bahkan, ikan ini bisa tetap hidup dalam wadah kecil tanpa sirkulasi udara.
  3. Pemeliharaan yang Mudah: Tidak seperti ikan hias lainnya, ikan cupang tidak memerlukan perawatan yang rumit. Ikan ini bisa hidup dalam toples kecil tanpa membutuhkan biaya perawatan yang tinggi. Dengan biaya sekitar Rp 30.000 per bulan, ikan cupang dapat dipelihara dengan baik sesuai kebutuhannya.
Kelemahan Ikan Cupang

Namun, di balik keindahan dan keistimewaannya, ikan cupang juga memiliki beberapa kelemahan yang perlu diperhatikan oleh para pemiliknya. Kelemahan tersebut meliputi:

  1. Penanganan yang Sensitif: Ikan cupang membutuhkan perhatian ekstra dalam hal penanganan, terutama saat membersihkan akuarium atau memindahkan ikan.
  2. Membutuhkan Waktu dan Perhatian Ekstra: Meski pemeliharaannya mudah, ikan cupang tetap membutuhkan waktu dan perhatian untuk menjaga kesehatannya.
  3. Permasalahan Kesehatan yang Mungkin Terjadi: Ikan cupang rentan terhadap beberapa penyakit, terutama jika kondisi air dan makanannya tidak dijaga dengan baik.
  4. Persaingan Pasar yang Ketat: Dalam dunia bisnis ikan hias, ikan cupang memiliki persaingan yang cukup ketat. Oleh karena itu, para peternak dan penjual harus bersaing secara kreatif untuk menarik minat konsumen.

Ikan cupang adalah ikan hias air tawar yang memiliki pesona tersendiri dengan keindahan bentuk, warna, serta kemampuannya bertahan hidup di berbagai kondisi. Dengan pemeliharaan yang sederhana, ikan ini dapat menjadi teman setia di rumah bagi siapa saja yang mengagumi kecantikan alam bawah air. Meski memiliki beberapa kelemahan, ikan cupang tetap menjadi primadona di dunia ikan hias berkat keunikan dan daya tariknya yang luar biasa.

Penulis: Nurhalisa Simbaho | Editor: Rahel Azzahra

Tanya Pakar

powered by Advanced iFrame. Get the Pro version on CodeCanyon.