KEONG MAS PADA PADI DAN REKOMENDASI PENGENDALIANNYA
KEONG MAS PADA PADI DAN REKOMENDASI PENGENDALIANNYA
Serangan keong mas menyebabkan tanaman padi gagal menghasilkan anakan secara maksimal pada minggu-minggu awal pertumbuhannya. Hama ini menyerang tanaman padi pada fase vegetatif awal, terutama di sawah yang selalu terendam.
Gejala
Keong mas memotong dan memakan batang padi pada 3-4 minggu setelah pindah tanam. Populasi keong mas dengan kepadatan 3 ekor per m2 dapat menyebabkan kerugian yang signifikan. Gejala kerusakan akibat keong mas mirip dengan serangan tikus atau orong- orong (anjing tanah). perbedaannya adalah keong mas menyerang pada kondisi lahan terendam. Keong mas menyerang terutama pada malam hari.
Penyebab
Nama ilmiah : keong mas (Pomacea canaliculata)
Nama lokal : kool (Jawa Timur), siput murbei
Bioekologi
- Keong mas jantan dan betina mulai bereproduksi ketika ukuran cangkang 2,5 cm berumur 100-150 hari. Namun, keong mas betina akan tumbuh lebih cepat daripada keong mas jantan. Keong mas dapat hidup lebih dari 4 tahun. Keong mas bertahan hidup (diapause) selama periode kering dengan mengubur dirinya dalam lumpur. Keong mas kembali aktif pada saat air mulai menggenangi sawah.
- Keong mas betina mampu meletakkan telur sebanyak 50-500 butir dan rata-rata 80 % berhasil menetas. Telur berwarna merah muda dengan diameter telur berkisar antara 2,2-3,5 mm, tergantung pada lingkungan. Telur diletakkan berkelompok sehingga menyerupai buah murbei. Telur diletakkan dalam kelompok pada tumbuhan, pematang, dan ranting. Telur keong mas menetas dalam waktu sekitar 8-12 hari.
- Ukuran keong mas yang baru menetas sekitar 2 mm, sehingga mudah menyebar melalui saluran air irigasi. Keong mas yang berukuran lebih besar membutuhkan air untuk berpindah tempat, sehingga bila air surut keong mas tidak bisa memencar.
Faktor yang memengaruhi
- Keberadaan air di lahan persawahan. Jika air surut, keong mas akan membenamkan diri ke tanah dan berdiapause. Keong mas juga cenderung berkumpul ditempat- tempat yang rendah dan tergenang.
- Keberadaan tanaman padi yang masih muda. Tanaman padi yang berumur kurang dari 15 HST rentan terhadap serangan keong mas.
Rekomendasi Pengendalian
- Mengusahakan supaya sawah tidak selalu tergenang sampai padi berumur 15 HST.
- Mengumpulkan telur dengan cara memasang ajir sebagai alternatif tempat peletakkan telur sebelum tanam.
- Pemasangan saringan bertahap pada jalur masuk ke petak sawah untuk menghindari masuknya anakan keong. Saringan terdiri dari 2 lapisan yaitu saringan kasar untuk menyaring sampah dan saringan halus untuk menahan anakan keong.
- Membuat parit pinggir dan tengah untuk mengarahkan keong agar mudah dikumpulkan secara manual.
- Pada sudut lahan dapat dipasang perangkap dengan jaring yang diberi umpan daun pepaya, singkong, talas, dan pisang pada bagian atasnya.
Penulis : Alicha Prima I Verifikator : Bonjok Istiaji, S.P, M.Si