Artikel

YELLOW TANG: SI IKAN HIAS AIR LAUT YANG CANTIK

IPB DIGITANI - TANI DAN NELAYAN CENTER IPB UNIVERSITY - YELLOW TANG: SI IKAN HIAS AIR LAUT YANG CANTIK
Artikel / Biota Air Tawar dan Laut / Perikanan

YELLOW TANG: SI IKAN HIAS AIR LAUT YANG CANTIK

Yellow Tang adalah salah satu jenis ikan yang paling populer di kalangan penggemar akuarium. Ikan ini dikenal dengan warna kuning cerahnya dan keanggunannya saat berenang. Keindahannya membuat ikan ini tidak hanya memperindah tampilan akuarium, tetapi juga menawarkan tantangan dan kesenangan tersendiri dalam pemeliharaannya.

Karakteristik Yellow Tang

Yellow Tang adalah ikan hias air laut dari keluarga surgeonfish. Ikan ini bisa tumbuh hingga 20 cm di alam liar, namun bila ditempatkan di akuarium, ikan ini tidak sebesar ketika berada di alam.

Ikan jantan biasanya lebih besar daripada betina. Warna kuning cerah ikan ini memudar saat malam dan berubah menjadi kecoklatan di bagian tengah tubuh dengan garis putih horizontal. Meski begitu ketika siang hari, bagian tubuhnya akan kembali cerah.

Di alam liar, ikan ini dapat hidup hingga 30 tahun, sedangkan dalam akuarium besar, ikan ini bisa bertahan hingga 20 tahun. Spesies ini pertama kali ditemukan pada tahun 1828 dan biasanya ditemukan di terumbu karang dangkal. Ikan ini tinggal pada kedalaman 2 hingga 46 meter di Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.

Memelihara Yellow Tang

Yellow Tang membutuhkan akuarium besar untuk menghindari stres dan memungkinkan gerakan bebas. Ukuran standar akuarium untuk ikan ini adalah panjang 48 inci, tinggi 21 inci, dan lebar 13 inci. Ikan ini rentan terhadap Cryptocaryon irritans dan penyakit air asin lainnya. Suhu air ideal adalah 75°F – 82°F (24°C – 28°C), dengan pH 8,0 – 8,4 dan berat jenis 1,020-1,025. Disarankan untuk memberikan gerakan air yang kuat dan tingkat oksigen yang tinggi.

Ikan ini bersifat semi-agresif dan biasanya cocok dengan ikan semi-agresif lainnya dengan ukuran yang sama. Mereka dapat hidup berpasangan atau dalam kelompok besar dalam akuarium besar. Seperti anggota keluarga Acanthuridae lainnya, Yellow Tang menunjukkan agresi teritorial terhadap sesama spesiesnya.

Meski ikan ini memakan daging di akuarium, sebaiknya diberi ganggang dan rumput laut untuk memperkuat sistem kekebalan tubuhnya. Memberikan pakan yang sesuai akan membantu mereka tetap sehat dan aktif di lingkungan akuarium..

Pakan Yellow Tang

Yellow Tang memakan alga dan bahan tanaman laut lainnya. Di alam liar, mereka berperan dalam membersihkan kura-kura laut dengan memakan alga yang tumbuh di cangkangnya. Pola makan ini membantu menjaga kesehatan ekosistem terumbu karang.

Di penangkaran, ikan ini umumnya memakan makanan berbasis daging, tetapi dampak kesehatan dari pakan ini masih dipertanyakan. Oleh karena itu, sebaiknya diberi ganggang dan rumput laut untuk memastikan asupan nutrisi yang sesuai dan memperkuat sistem kekebalan tubuh mereka.

Memelihara ikan yang satu ini memerlukan perhatian dan dedikasi khusus, mulai dari memastikan kondisi akuarium yang ideal hingga memberikan pakan yang tepat untuk mendukung kesehatannya. Dengan memahami karakteristik dan kebutuhan spesifik ikan ini, para penghobi dapat menikmati keindahan dan pesona Yellow Tang di akuarium mereka selama bertahun-tahun.

Keindahan dan kelincahan Yellow Tang menjadikannya salah satu ikan hias air laut yang paling dicintai, memberikan pengalaman yang memuaskan bagi siapa saja yang berkomitmen untuk merawatnya dengan baik.

Penulis: Rosita Sandagang | Editor: Rahel Azzahra

Tanya Pakar

powered by Advanced iFrame. Get the Pro version on CodeCanyon.