Artikel

UBI BANGGAI: TANAMAN TERSEMBUNYI DARI KEPULAUAN BANGGAI

IPB DIGITANI - TANI DAN NELAYAN CENTER IPB UNIVERSITY - UBI BANGGAI HARTA KARUN TERSEMBUNYI DARI KEPULAUAN BANGGAI
Artikel / Hortikultura / Pertanian

UBI BANGGAI: TANAMAN TERSEMBUNYI DARI KEPULAUAN BANGGAI

Banggai Kepulauan, sering disebut sebagai Bangkep, adalah sebuah kabupaten yang terletak di ujung Sulawesi Tengah, Indonesia. Daerah ini terkenal dengan keindahan lautnya yang eksotis serta memiliki keunikan flora dan fauna.

Salah satu tanaman endemik yang menjadi kebanggaan lokal adalah Ubi Banggai, yang memiliki nama ilmiah Dioscorea. Tanaman ini tidak hanya penting bagi ekonomi lokal, tetapi juga memberikan peran penting dalam menjaga keberlanjutan budaya dan tradisi masyarakat Banggai Kepulauan.

Sejarah Ubi Banggai

Sejarah tanaman Ubi Banggai bermula dari keluarga Raja Ternate yang terpaksa meninggalkan wilayahnya. Raja tersebut membawa serta ubi ini dalam pelariannya.

Kemudian, Raja Ternate menanam Ubi Banggai di Banggai Kepulauan, khususnya di wilayah Tomini dan Peling Barat. Berkat kondisi tanah yang subur dan cocok untuk umbi-umbian, Ubi Banggai tumbuh dengan baik dan menjadi bagian dari kehidupan masyarakat setempat.

Kondisi Pertanian dan Pemanfaatan Ubi Banggai

Tanah di Banggai Kepulauan mayoritas berjenis lempung berpasir, sehingga sangat mendukung pertumbuhan umbi-umbian. Masyarakat lokal umumnya berprofesi sebagai petani yang menanam kelapa, sayuran, buah-buahan, dan berbagai jenis umbi, serta sebagai nelayan.

Ubi Banggai, dengan sejarah dan khasiatnya, menjadi makanan pokok bagi penduduk. Hal tersebut melanjutkan tradisi yang telah dimulai oleh keluarga Raja Ternate.

Karakteristik dan Nutrisi Ubi Banggai

Ubi Banggai memiliki ciri khas yang menarik pada bentuknya. Bentuk ubi ini merupakan perpaduan antara ubi jalar dan ubi kayu dengan rasa yang mirip campuran keduanya. Ubi Banggai memiliki ukuran yang lebih besar dengan permukaan yang halus dan padat.

Ubi Banggai tumbuh menjalar ke atas, sehingga memerlukan dukungan seperti cabang untuk rambatannya. Kandungan karbohidratnya yang tinggi, sekitar 84,71 hingga 85,19 persen, menjadikan ubi ini sebagai alternatif makanan pokok yang sangat baik.

Olahan Ubi Banggai

Ubi Banggai tidak hanya dinikmati dalam bentuk sederhana sebagai pengganti nasi, tetapi juga diolah menjadi berbagai makanan lezat. Contohnya adalah brownies yang dibuat dari tepung Ubi Banggai, menawarkan alternatif kudapan yang unik dan sehat.

Penulis: Rusli Yaisa | Editor: Nurma Wibi Earthany

Tanya Pakar

powered by Advanced iFrame. Get the Pro version on CodeCanyon.

X