Tape singkong merupakan salah satu makanan tradisional yang populer di Indonesia. Terbuat dari singkong yang difermentasi, tape memiliki rasa khas yang manis dan sedikit asam. Tidak hanya lezat, tape singkong juga menyimpan berbagai manfaat bagi kesehatan tubuh. Singkong sendiri, yang dikenal juga dengan sebutan ketela pohon atau ubi kayu, merupakan tumbuhan umbi akar yang kaya akan karbohidrat namun rendah protein, dan berasal dari Benua Amerika.

Tape singkong, selain bisa dikonsumsi langsung, juga sering diolah menjadi minuman segar dengan menambahkan es dan sirup, menjadikannya kudapan yang nikmat dan menyegarkan. Namun, di balik kenikmatannya, tape singkong memiliki sejumlah nutrisi penting yang memberikan dampak positif bagi kesehatan. Berikut adalah beberapa manfaat dari tape singkong yang tidak boleh diabaikan:

1. Meningkatkan Imunitas Tubuh

Tape singkong mengandung asam laktat yang memiliki kemampuan untuk meningkatkan daya tahan tubuh atau imunitas. Dengan mengonsumsi tape singkong, tubuh akan lebih kuat melawan virus dan bakteri penyebab penyakit, termasuk flu atau pilek musiman. Sistem kekebalan tubuh yang kuat akan membuat seseorang tidak mudah sakit, terutama saat musim penyakit seperti flu.

2. Menurunkan Kadar Kolesterol

Tape singkong juga memiliki manfaat dalam menurunkan kadar kolesterol dalam tubuh. Kandungan asam laktat dan bakteri baik yang dihasilkan selama proses fermentasi tape singkong berperan dalam mengurangi kadar kolesterol jahat (LDL). Kolesterol tinggi merupakan faktor utama pemicu penyakit kardiovaskular seperti serangan jantung dan stroke, terutama pada orang yang sudah lanjut usia. Oleh karena itu, konsumsi tape singkong dengan porsi yang tepat dapat membantu menjaga kesehatan jantung dan mengontrol kadar kolesterol.

3. Menghangatkan Tubuh

Proses fermentasi pada tape singkong menghasilkan kadar alkohol yang rendah. Meskipun kandungan alkoholnya sangat kecil, hal ini cukup untuk memberikan efek menghangatkan tubuh. Setelah mengonsumsi tape singkong, seseorang akan merasakan sensasi hangat di bagian dada dan perut, yang dapat membantu melawan rasa lesu atau demam ringan. Oleh karena itu, tape singkong cocok dikonsumsi saat tubuh merasa tidak fit atau sedang dalam kondisi dingin.

4. Mencegah Hipertensi dan Penyakit Kardiovaskular

Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah penyakit yang umum diderita oleh banyak orang di Indonesia. Hipertensi sering kali menjadi pemicu munculnya penyakit serius seperti stroke dan serangan jantung. Konsumsi tape singkong diketahui dapat membantu mengontrol tekanan darah, menjaga detak jantung tetap stabil, serta memastikan pembuluh darah tetap bersih dan lancar. Dengan demikian, tape singkong dapat menjadi bagian dari pola makan yang mendukung kesehatan jantung.

5. Menguatkan Fungsi Otot

Selama proses fermentasi tape singkong, terjadi peningkatan produksi thiamin, salah satu jenis vitamin B yang berperan penting dalam mendukung sistem kerja otot manusia. Thiamin berfungsi meningkatkan energi dan menjaga otot tetap kuat. Bagi mereka yang sering merasa lelah atau memiliki masalah pada otot seperti sakit pinggang atau punggung, mengonsumsi tape singkong bisa membantu memperbaiki dan memperkuat otot-otot tubuh.

6. Mencegah Anemia

Tape singkong mengandung vitamin B12, yang terbentuk selama proses fermentasi. Vitamin B12 sangat penting dalam produksi sel darah merah, sehingga dapat mencegah anemia. Kekurangan sel darah merah dapat menyebabkan gejala seperti kelelahan, pusing, dan kelemahan. Mengonsumsi tape singkong secara rutin dapat membantu tubuh memproduksi lebih banyak sel darah merah dan menjaga tubuh tetap bertenaga.

Tape singkong bukan hanya sekadar makanan tradisional yang enak dinikmati, tetapi juga menawarkan berbagai manfaat kesehatan yang luar biasa. Dengan kandungan asam laktat, bakteri baik, thiamin, serta vitamin B12, tape singkong mampu meningkatkan daya tahan tubuh, menurunkan kolesterol, mencegah anemia, serta menghangatkan tubuh. Selain itu, tape singkong juga dapat membantu menjaga kesehatan jantung dan otot, menjadikannya makanan yang patut dipertimbangkan dalam pola makan sehari-hari.

Penulis: Tomi | Editor: Rahel Azzahra