SIMAK FAKTA UNIK PASANGAN BURUNG HANTU
SIMAK FAKTA UNIK PASANGAN BURUNG HANTU
Burung hantu merupakan salah satu hewan yang dapat menjadi pilihan efektif sebagai pelindung tanaman budi daya dari serangan hama tikus. Pengendalian umum yang dilakukan biasanya menggunakan satu pasang burung hantu.
Keberhasilan pengendalian ini didukung oleh sifat setia yang dimiliki oleh burung hantu terhadap pasangannya, sebagaimana diungkapkan oleh Dzulfikri selaku Ketua Owl Lovers Surabaya Club. Pihaknya menyatakan, “Burung hantu itu monogami dan setia pada pasangannya.” Selain itu, Dzulfikri juga menambahkan bahwa “ketika pasangan burung hantu mati, maka burung hantu ini tidak akan mencari pasangan lain.”
Meskipun suara menyeramkan burung hantu dianggap oleh beberapa orang sebagai pertanda kematian, ternyata suara tersebut merupakan bagian dari upaya untuk memikat betina. Selain itu, suara ini juga digunakan untuk berkomunikasi dan menetapkan wilayah.
Musim kawin burung hantu biasanya dimulai pada akhir Januari atau awal Februari. Namun, hubungan pasangan burung hantu tidak hanya terjadi selama musim kawin, tetapi berlangsung sepanjang tahun.
Burung hantu hidup secara berdampingan, saling membantu, dan berkolaborasi dalam merawat serta memberi makan anak-anak mereka. Tidak hanya itu, hewan ini juga terkenal sangat protektif terhadap pasangan dan anak-anaknya. Bahkan, burung hantu betina bersedia bertaruh nyawa untuk melindungi anak-anaknya dalam situasi berbahaya, meskipun melawan lawan yang ukurannya lebih besar dua hingga tiga kali lipat dari ukuran mereka sendiri.
Penulis: Efriansyah | Editor: Nurma Wibi Earthany