Pipefish atau ikan pipa menjadi salah satu ikan yang banyak hidup di perairan laut Indonesia. Indonesia yang kaya akan keragaman lautnya membuat lautan di dalamnya didiami oleh berbagai biota yang unik dan menarik untuk dipelajari.

Ikan pipa sendiri masih sekeluarga dengan kuda laut dan pipehorse fish. Ikan ini bercirikan badan yang langsing seperti pipa, mempunyai moncong atau mulut yang kecil dan terbuka ke atas, serta tidak bergigi. Ekor dari ikan pipa sendiri berukuran panjang, tipis, dan dapat dikatakan mirip dengan ular.

Organ pada ikan pipa

Sirip dorsal adalah organ utama yang digunakan oleh ikan pipa untuk berenang atau bergerak. Mereka tidak memiliki sirip perut, dan sirip lainnya mungkin tidak ada atau tidak berkembang. Beberapa spesies ikan pipa memiliki ekor yang dapat digunakan untuk mencengkeram seperti kuda laut.

Mayoritas ikan pipa memiliki sirip ekor yang membantu mereka bergerak. Beberapa spesies bahkan memiliki sirip ekor yang lebih berkembang, yang dikenal sebagai flagtail pipefish, menjadikan mereka perenang yang kuat.

Tempat tinggal ikan pipa

Sebagian besar ikan pipa hidup di air laut, dengan hanya sedikit spesies yang tinggal di air tawar. Ikan ini banyak ditemukan di pantai-pantai tropis dan subtropis, maka dari itu seeringkali ditemukan di perairan Indonesia.

Sebagian besar spesies ikan pipa memiliki panjang sekitar 35–40 cm dan biasanya menghuni area terlindung di terumbu karang atau padang lamun. Meskipun demikian, mereka juga sering terlihat di antara bebatuan dan pasir di dasar laut.

Ikan pipa juga sering ditemukan di perairan dangkal yang rentan terhadap gangguan dari aktivitas manusia dan industri. Perubahan arus sering kali menyebabkan erosi garis pantai, yang pada gilirannya mengurangi jumlah lamun dan eelgrass yang merupakan habitat penting bagi ikan pipa. Oleh karena itu, penting untuk menjaga kondisi lingkungan perairan agar tetap stabil untuk keberlangsungan hidup ikan pipa.

Rentan perburuan

Pipefish, yang memiliki hubungan dekat dengan kuda laut, menghadapi berbagai ancaman global seperti perubahan iklim, kerusakan habitat, polusi, invasi spesies asing, serta penangkapan yang berlebihan dan penangkapan tidak sengaja.

Di beberapa negara, terjadi penangkapan yang berlebihan karena kepercayaan bahwa ikan ini memiliki nilai pengobatan, khususnya di China. Akibat tekanan dan ancaman ini, populasi ikan pipa menghadapi risiko kepunahan. Peningkatan perdagangan ikan pipa untuk keperluan akuarium juga menjadi masalah serius dalam beberapa tahun terakhir.

Karena hal ini lah ikan pipa dapat dikategorikan sebagai spesies yang rentan dan negara-negara membatasi penangkapan dari alam dan perdagangan ikan ini.

Baca lebih banyak spesies ikan laut di Indonesia

Di wilayah lautan Indonesia, ikan ini tersebar di beberapa perairannya. Akibat dari ini, ikan pipa cukup memiliki banyak sebutan tergantung dengan wilayah dimana mereka hidup. Ada yang menyebut ikan ini sebagai ikan gosok gigi, ada juga yang menyebut ikan ini sebagai ikan kili-kili buaya, bahkan bisa juga disebut sebagai ikan bajulan.

Penulis: Rosita Sandagang | Editor: Rahel Azzahra