Terumbu karang merupakan gabungan dari dua kata: ‘terumbu’ dan ‘karang’. Terumbu adalah struktur kalsium karbonat (CaCO₃) yang dihasilkan oleh karang (Castro dan Huber, 2024). Jadi, terumbu karang dapat diartikan sebagai ekosistem bawah laut yang terdiri dari kumpulan binatang karang yang membentuk struktur kalsium karbonat atau batu kapur.

Ekosistem ini menjadi tempat hidup dan berkembang biak bagi aneka spesies laut, dari ikan-ikan kecil hingga predator besar, membentuk rantai makanan yang kompleks.

Keindahan terumbu karang menjadi salah satu daya tarik utama bagi wisatawan yang ingin mengeksplorasi bawah laut dengan snorkeling atau menyelam. Terumbu karang yang berwarna-warni dan beragam bentuknya memberikan pemandangan yang spektakuler dan pengalaman yang tak terlupakan.

Jenis dan Keanekaragaman Terumbu Karang

Terumbu karang hadir dalam berbagai jenis, ukuran, dan warna yang menakjubkan. Namun, beberapa jenis terumbu karang mulai hilang dan mengalami kerusakan yang serius.

Ada empat tipe utama terumbu karang yang dikenal, sebagaimana yang dikutip dari Conserve Energy Future sebagai berikut.

1. Terumbu Karang Tepi, yakni terumbu yang tumbuh di sepanjang tepi pantai atau benua.
2. Terumbu Karang Penghalang, yaitu terumbu yang terbentuk sejajar dengan pantai, namun dipisahkan oleh laguna yang dalam.
3. Terumbu Karang Cincin (Atol), yakni terumbu berbentuk cincin yang mengelilingi laguna.
4. Terumbu Karang Datar, yaitu terumbu yang tumbuh di dataran yang luas dan datar di dasar laut.

Manfaat Terumbu Karang

Selain keindahannya, terumbu karang juga memiliki berbagai manfaat penting bagi kesehatan dan kehidupan biota laut. Berikut beberapa manfaat utama dari terumbu karang.

1. Bahan Pembuatan Obat-obatan. Terumbu karang mengandung berbagai senyawa yang dapat digunakan dalam pembuatan obat-obatan. Penelitian telah menunjukkan bahwa banyak organisme yang hidup di terumbu karang memiliki potensi untuk dikembangkan menjadi obat-obatan penting.
2. Tempat Tinggal Biota Laut. Terumbu karang menyediakan tempat tinggal bagi berbagai spesies biota laut. Ini mencakup berbagai ikan, moluska, dan organisme lainnya yang menjadikan terumbu karang sebagai habitat utama mereka.
3. Penjaga Garis Pantai. Terumbu karang berfungsi sebagai penjaga garis pantai dari ombak besar yang dapat menyebabkan erosi atau kerusakan pada daratan. Dengan menyerap energi ombak, terumbu karang membantu melindungi pantai dan ekosistem pesisir dari kerusakan.
4. Produksi Oksigen. Salah satu fakta menarik tentang terumbu karang adalah kemampuannya dalam menghasilkan oksigen. Mirip dengan tumbuhan, terumbu karang dapat menyerap karbon dioksida dan mengeluarkan oksigen sebagai hasilnya. Diperkirakan, terumbu karang memproduksi sekitar 50 hingga 80 persen oksigen di bumi. Proses ini terjadi karena adanya hubungan simbiosis antara alga yang disebut zooxanthellae dengan karang.

Penulis: Putri Widiyanti | Editor: Nurma Wibi Earthany