PENTINGNYA MAKANAN BERGIZI DAN ORGANIK BAGI PERTUMBUHAN BALITA
PENTINGNYA MAKANAN BERGIZI DAN ORGANIK BAGI PERTUMBUHAN BALITA
Ketika membahas makanan bergizi, konsep 4 sehat 5 sempurna tentu menjadi dasar penting yang mengingatkan kita pada pentingnya memenuhi kebutuhan gizi tubuh. Nutrisi yang tepat sangat berperan dalam tumbuh kembang anak, terutama pada balita yang berada dalam periode emas perkembangannya. Menurut Khofiyah N. (2019), “pemenuhan kebutuhan gizi dan nutrisi merupakan salah satu pengaruh paling penting pada pertumbuhan dan perkembangan balita.”
Balita usia 1-3 tahun memerlukan sekitar 1.000-1.200 kalori per hari. Pada usia ini, kemampuan motorik, sosial-emosional, dan perkembangan otak mereka sedang meningkat pesat. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk memastikan kebutuhan kalori dan gizi terpenuhi agar proses pertumbuhan berjalan optimal. Makanan sehat dan seimbang akan membantu nutrisi terserap dengan baik oleh tubuh balita.
Panduan Kebutuhan Gizi Balita
Mengacu pada Angka Kecukupan Gizi (AKG) tahun 2013, berikut kebutuhan gizi makro dan mikro yang penting bagi balita usia 1-3 tahun:
Gizi Makro:
- Energi: 1.200 kkal
- Protein: 26 gram
- Karbohidrat: 155 gram
- Lemak: 44 gram
- Air: 1.200 ml
- Serat: 16 gram
Gizi Mikro:
- Vitamin A: 400 mcg
- Vitamin D: 15 mcg
- Vitamin E: 6 mg
- Vitamin K: 15 mcg
Mineral:
- Kalsium: 650 gram
- Fosfor: 500 gram
- Magnesium: 60 mg
- Natrium: 1.000 mg
- Besi: 8 mg
Berbagai zat gizi tersebut penting untuk mendukung kesehatan, energi, dan perkembangan organ tubuh balita. Berikut beberapa panduan menu makanan sehat yang seimbang:
- Karbohidrat: nasi, kentang, ubi.
- Protein: daging, ayam, telur, tahu, tempe.
- Lemak Sehat: kacang-kacangan, ikan, santan, minyak sayur.
- Sayuran: wortel, bayam, brokoli.
- Buah: beri-berian, pisang, jeruk, anggur, alpukat.
Keunggulan Pertanian Organik
Selain memperhatikan kandungan gizi, menggunakan bahan makanan organik memberikan manfaat tambahan. Pertanian organik menghindari penggunaan bahan kimia sintetis seperti pestisida, herbisida, dan pupuk kimia. Produk organik lebih segar, lebih lezat, serta memiliki kandungan nutrisi dan antioksidan yang lebih tinggi dibandingkan produk konvensional. Hal ini membantu mengurangi risiko paparan residu kimia berbahaya yang dapat menyebabkan gangguan kesehatan seperti kerusakan saraf, gangguan hormon, dan bahkan kanker.
Dengan memberikan makanan dari hasil pertanian organik, orang tua dapat memastikan pemenuhan gizi harian balita yang lebih aman dan berkualitas. Hal ini mendukung tumbuh kembang anak yang optimal, menjaga kekebalan tubuh, dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.
Mengutamakan makanan bergizi dan organik bagi balita adalah investasi penting untuk mendukung tumbuh kembang mereka di masa emas. Dengan kombinasi makanan sehat, kaya nutrisi, dan bebas residu kimia, kebutuhan gizi harian balita dapat terpenuhi dengan baik, memberikan dampak positif bagi masa depan si kecil.
Penulis: Viky Saputra | Editor: Rahel Azzahra