Artikel

PANDUAN PRAKTIS BUDIDAYA LABU

IPB DIGITANI - TANI DAN NELAYAN CENTER IPB UNIVERSITY - PANDUAN PRAKTIS BUDIDAYA LABU
Artikel / Hortikultura / Pertanian

PANDUAN PRAKTIS BUDIDAYA LABU

Labu kuning adalah salah satu jenis labu yang paling terkenal dan memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Buah ini memiliki daging berwarna kuning tua atau kecoklatan. Labu kuning sering disebut sebagai rajanya labu karena ukurannya yang besar.

Labu kuning kaya akan berbagai nutrisi yang bermanfaat untuk kesehatan tubuh. Beberapa kandungan gizi penting dalam labu kuning antara lain Betakaroten, Vitamin B1 dan C, Kalsium, Fosfor, Besi, Kalium, dan Natrium (Nuralizah, dkk., 2016). Kandungan ini membantu mencegah berbagai penyakit seperti serangan jantung dan stroke.

Selain manfaat kesehatannya, labu kuning juga populer sebagai dekorasi, sehingga permintaan pasar cukup tinggi dan membuat budidaya labu ini menjadi bisnis yang menguntungkan.

Berikut adalah langkah-langkah budidaya labu kuning yang bisa diikuti bagi para pemula.

Syarat Tumbuh

Untuk memastikan labu kuning tumbuh dengan baik, berikut syarat yang harus dipenuhi:

  • Ketinggian Tempat: Tanam pada ketinggian 800 sampai 1.200 mdpl.
  • Curah Hujan: Sekitar 700 hingga 1.000 milimeter per tahun.
  • Kelembapan Udara: Sekitar 75 persen.
  • Jenis Tanah: Gunakan tanah rumusol berhumus, gembur kering, andosol, rumusol, bekas rawa, atau tanah merah dengan pH sekitar 5,0 hingga 6,5.
  • Sinar Matahari: Pastikan pasokan sinar matahari cukup.
Mempersiapkan Bibit

Bibit labu kuning biasanya dipersiapkan dengan cara generatif. Berikut langkah-langkahnya:

  1. Pilih buah calon bibit yang berukuran besar, berkulit keras, tidak ada lecet atau luka, tangkai buah kering dengan warna kecoklatan, serta daging buahnya kuning, tebal, dan padat.
  2. Biarkan buah matang di pohon sebelum dipetik, lalu diamkan selama 7 hari.
  3. Ambil bijinya dan rendam semalaman, kemudian jemur selama 2 hari agar cepat kering.
  4. Simpan biji selama 1 hingga 3 bulan sebelum ditanam.
Penanaman Biji

Setelah bibit dan lahan siap, berikut cara menanam benih:

  1. Tanam benih di setiap lubang tanam dan timbun kembali dengan tanah.
  2. Usahakan bibit ditanam pada kedalaman sekitar 0,5 hingga 2 centimeter agar cepat tumbuh.
Perawatan Tanaman

Perawatan tanaman labu kuning meliputi beberapa tahap penting sebagai berikut.

  1. Penyulaman: Mengganti tanaman yang mati atau tidak tumbuh dengan baik.
  2. Penyiangan: Membersihkan gulma atau tanaman pengganggu di sekitar tanaman labu.
  3. Pemupukan Susulan: Memberikan pupuk tambahan untuk mendukung pertumbuhan.
  4. Pemberian Lanjaran: Menyediakan penyangga untuk tanaman agar tidak rebah.
Panen Labu Kuning

Labu kuning dapat mulai dipanen sekitar 80 hari setelah ditanam. Lakukan pemanenan secara bertahap setiap 1 hingga 2 bulan untuk mendapatkan hasil yang optimal.

Penulis: Rusli Yaisa | Editor: Nurma Wibi Earthany

Tanya Pakar

powered by Advanced iFrame. Get the Pro version on CodeCanyon.