Artikel

OPTIMALISASI POTENSI PERTANIAN DI DESA TLOGOREJO, MAHASISWA KKN-T INOVASI IPB BERI PENYULUHAN PENGENDALIAN HAMA

Ninda Riska Amiati - Optimalisasi Potensi Pertanian di Desa Tlogorejo, Mahasiswa KKN-T Inovasi IPB beri Penyuluhan Pengendalian Hama - IPB DIGITANI - Tani dan Nelayan Center IPB University (1)
Artikel / Desa Sahabat IPB University

OPTIMALISASI POTENSI PERTANIAN DI DESA TLOGOREJO, MAHASISWA KKN-T INOVASI IPB BERI PENYULUHAN PENGENDALIAN HAMA

Pertanian berperan penting dalam perekonomian dan ketahanan pangan. Potensi pertanian di suatu desa dapat menjadi kunci untuk meningkatkan produksi pangan, menciptakan lapangan kerja, dan memperkuat perekonomian masyarakat. Kondisi geografis Desa Tlogorejo didominasi oleh hamparan sawah yang terletak pada garis bujur 8°12’20″BS dan 112°30’20″BU. Desa ini terletak di Kecamatan Bonorowo, Kabupaten Kebumen yang merupakan hasil pemekaran dari Kecamatan Mirit dengan batas wilayah sebelah utara dan barat Kecamatan Prembun, sebelah Selatan Kecamatan Mirit, dan sebelah timur Kecamatan Butuh. Peta di bawah menunjukkan Kecamatan Bonorowo memiliki bentangan sawah yang lebih luas dari pada pemukiman penduduknya. Hal ini membuktikan bahwa luasnya lahan pertanian di Desa Tlogorejo dapat berpotensi besar dalam mengoptimalkan kesejahteraan masyarakat.

Peta Sarana dan Prasarana Desa Tlogorejo dibuat oleh Tim KKN-T Inovasi IPB University (Gambar: Amiati, N. R.)

Kondisi geografis inilah yang menjadi faktor utama mata pencaharian masyarakat setempat didominasi oleh petani. Lahan yang tersedia bervariasi mulai dari lahan pertanian, perkebunan, hingga lahan kosong yang dapat dimanfaatkan. Penanaman tanaman pangan seperti padi, umbi-umbian, dan sayuran dilakukan dengan baik di lahan pertanian, sementara lahan perkebunan dimanfaatkan untuk tanaman buah-buahan seperti jeruk dan jambu kristal serta tanaman komersial lainnya.

Hamparan Sawah di Desa Tlogorejo (Foto: Amiati, N. R.)

Peningkatan potensi pertanian di desa dilakukan sebagai bentuk pemberdayaan petani. Mulai dari pelatihan, akses terhadap informasi pertanian, dan pendekatan kolaboratif antar sesama petani maupun pihak lain dapat dilakukan untuk meningkatkan produktivitas dan inovasi pertanian. Di samping itu, indikasi terkait penyebab kegagalan juga perlu dianalisis guna menurunkan persentase kegagalan saat panen. Masalah yang sering kali mengganggu hasil panen para petani di Desa Tlogorejo adalah maraknya serangan hama keong emas dan walang sangit. Hama ini kerap kali menyebabkan kerugian bagi petani akibat menurunnya hasil panen.

Untuk meningkatkan potensi pertanian di Desa Tlogorejo, mahasiswa KKNT- Inovasi IPB University menggalakkan penyuluhan terkait pengendalian hama keong emas dan walang sangit pada tanaman padi pada pagi hari, Senin (10/07/2023) di Balai Desa Tlogorejo. Hal ini dilakukan agar petani dapat mencegah serta mengurangi intensitas serangan hama pada tanaman padi.

Penerapan Perangkap Hama Walang Sangit pada Tanaman Padi (Foto: Amiati, N. R.)

Demonstrasi pembuatan perangkap keong emas dibuat dengan memanfaatkan buah pepaya, batang, maupun daunnya sebagai umpan. Umpan tersebut diletakkan di atas jaring untuk menjerat keong emas. Aroma yang menguar dari papaya akan memikat keong emas dan membuatnya berkumpul di jaring. Oleh karena itu, penempatan jaring sebaiknya diletakkan di tepi sawah ataupun genangan air agar keong emas dapat memakan umpan dengan mudah.

Untuk mengendalikan hama walang sangit dapat dilakukan dengan membuat perangkap dari keong emas atau bekicot yang ditusuk menyerupai sate. Umpan tersebut kemudian dimasukkan pada botol  yang sudah dilubangi bagian atasnya, sedangkan bagian bawah botol diberi larutan sabun untuk membunuh hama. Hama yang terperangkap akan jatuh ke dalam larutan sabun. Perangkap diletakkan di pinggir sawah untuk menjebak hama dengan aroma kuat yang keluar dari keong emas.

Setelah diadakannya penyuluhan ini, harapannya para petani dapat mengetahui dan menerapkan pengendalian hama pertanian khususnya keong emas dan walang sangit, sehingga dapat menurunkan populasi dan intensitas serangan hama agar padi yang dihasilkan dapat lebih optimal.

Potensi pertanian di desa Tlogorejo menjadi aset berharga untuk pembangunan berkelanjutan dan kesejahteraan masyarakat. Optimalisasi lahan pertanian dapat dilakukan untuk mendorong pemberdayaan para petani. Dengan demikian, Desa Tlogorejo dapat menjadi pusat pertanian yang produktif dan berkelanjutan.

Penulis: Ninda Riska Amiati

Tanya Pakar

powered by Advanced iFrame. Get the Pro version on CodeCanyon.

X