Konsumsi makanan sehat dan bernutrisi menjadi pilihan dalam gaya hidup sehat. Kini, tak sedikit pula masyarakat yang gencar mencoba menanam sayuran ataupun buah di rumah. Namun, lahan yang sempit kerap menjadi kendala utama bagi masyarakat. Nah, microgreens bisa jadi solusinya nih, Sobat Tani!

Microgreens merupakan tanaman sayuran yang berukuran kecil dari 2,5 cm hingga 7,5 cm dengan siklus hidup yang pendek. Seringkali microgreens dianggap sama dengan kecambah, padahal sebenarnya berbeda.

Microgreens memiliki siklus tumbuh dari 7-14 hari, sementara kecambah memiliki siklus tumbuh yang lebih pendek yaitu 2-7 hari. Pada microgreens yang dimakan adalah daun dan batangnya, sedangkan pada kecambah yang dimakan adalah batang dan juga biji benihnya.

Seperti jenis sayuran pada umumnya, ada berbagai varian microgreens yang bisa ditanam. Varian yang populer, yaitu lobak, lobak merah, brokoli, bayam hijau, sawi, pakcoy, alfafa, kubis, dan kubis ungu.

Media tanam untuk microgreens dapat berupa tanah gembur atau cocopeat. Microgreens memerlukan cahaya matahari secara tidak secara langsung. Jadi, cukup ditaruh di dalam ruangan yang cukup mendapat sinar matahari. Microgreens pun disiram secukupnya untuk menjaga kondisi media tanam tetap lembab.

Kandungan dalam microgreens juga tidak perlu diragukan lagi. Menurut Unites States Department  of Agriculture, microgreens memiliki kandungan antioksidan yang tinggi dan mampu melindungi sel-sel tubuh dari radikal bebas berlebih.

Banyak olahan yang dapat dibuat dengan microgreens, mulai dari salad, sup, pasta, sandwich hingga jus. Microgreens juga bisa dimakan langsung loh, Sob! Tidak butuh lahan luas, perawatan mudah, dan bernutrisi. Kecil kecil cabe rawit! Peribahasa yang bisa dibilang cocok banget untuk microgreens.  

Penulis: Sopha Erna Ariyana | Editor: Exciyona Adistika