Artikel

MEWUJUDKAN KEDAULATAN PANGAN: KONTRIBUSI DESA CIMERAK DALAM MENDORONG KETAHANAN PANGAN LOKAL

Sanjaya1
Artikel / Desa Sahabat IPB University

MEWUJUDKAN KEDAULATAN PANGAN: KONTRIBUSI DESA CIMERAK DALAM MENDORONG KETAHANAN PANGAN LOKAL

Kedaulatan pangan adalah hak setiap negara untuk menentukan kebijakan pangan yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi masyarakatnya. Kedaulatan pangan juga berarti kemandirian pangan, yaitu kemampuan untuk memenuhi kebutuhan pangan sendiri tanpa bergantung pada impor atau bantuan luar. Kedaulatan pangan merupakan salah satu tujuan pembangunan nasional yang harus diwujudkan melalui kerjasama antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta. Salah satu tantangan dalam mewujudkan kedaulatan pangan adalah ketimpangan distribusi dan akses pangan di berbagai wilayah Indonesia. Masih banyak daerah yang mengalami kesulitan dalam memperoleh pangan yang cukup, sehat, dan bergizi. Salah satu faktor penyebabnya adalah kurangnya pengembangan potensi lokal yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan produksi dan diversifikasi pangan. Desa Cimerak, Pangandaran, merupakan salah satu desa yang memiliki banyak potensi untuk berkontribusi dalam mendorong ketahanan pangan lokal. Desa ini terletak di wilayah selatan Jawa Barat yang berbatasan langsung dengan Samudera Hindia. Desa ini memiliki luas wilayah sekitar 1.500 hektar dengan jumlah penduduk sekitar 4.000 jiwa. Desa ini memiliki komoditas unggulan yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kesejahteraan dan ketahanan pangan masyarakat, yaitu pertanian, perikanan, dan peternakan.

Area persawahan di dusun Cidadap (Foto: Asmoro, S. J.)

Desa Cimerak memiliki areal persawahan seluas 300 hektar yang tersebar di dusun. Sawah di desa ini merupakan sumber utama pangan bagi masyarakat, terutama beras. Selain beras, desa ini juga menghasilkan berbagai jenis palawija dan tanaman hortikultura. Sawah di desa ini memiliki potensi untuk meningkatkan produktivitas dan kualitasnya melalui penggunaan teknologi pertanian yang tepat, seperti benih unggul, pupuk organik, irigasi, dan pengendalian hama dan penyakit. Selain itu, sawah di desa ini juga dapat dimanfaatkan untuk mengembangkan agroforestri atau tumpangsari dengan tanaman keras atau buah-buahan, seperti pisang, pepaya, mangga, rambutan, durian, dan lain-lain. Hal ini dapat meningkatkan pendapatan petani sekaligus diversifikasi pangan bagi masyarakat.

Nasi Liwet Jolam (Foto: Asmoro, S. J.)

Salah satu makanan khas yang berasal dari hasil bumi desa ini adalah Nasi liwet Jolam, yaitu nasi yang dimasak dengan santan dan dibumbui dengan rempah-rempah, kemudian disajikan dengan lauk pauk seperti ayam goreng, telur dadar, sayur asem, dan jantung pisang yang dimasak dengan santan dan cabai. Nasi liwet Jolam merupakan makanan yang lezat dan bergizi yang dapat dinikmati oleh semua kalangan.

Desa Cimerak memiliki areal perkebunan kelapa yang tersebar di 5 dusun. Kelapa merupakan komoditas unggulan desa ini yang memiliki nilai ekonomi tinggi. Kelapa dapat dimanfaatkan untuk berbagai produk olahan, seperti minyak goreng, santan, sabut, arang, dan dijual butiran. Kelapa di desa ini memiliki potensi untuk ditingkatkan kualitasnya melalui penggunaan teknologi perkebunan yang tepat, seperti pemilihan bibit unggul, pemupukan organik, pemangkasan rutin, dan pengendalian hama dan penyakit. Selain itu, kelapa di desa ini juga dapat dimanfaatkan untuk mengembangkan agroindustri atau pengolahan skala kecil yang dapat menyerap tenaga kerja lokal dan meningkatkan nilai tambah produk Seperti pembuatan serundeng dan virgin coconut oil. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan pendapatan petani sekaligus kemandirian pangan masyarakat.

Perkebunan kelapa di dusun Cilele (Foto: Asmoro, S. J.)

Upaya Desa Cimerak dalam Mengembangkan Potensi Lokal

Desa Cimerak tidak hanya mengandalkan potensi alamnya, tetapi juga berupaya untuk mengembangkan potensi lokal melalui berbagai program dan inovasi. Beberapa upaya yang dilakukan oleh desa ini antara lain:

Mengembangkan Kolam Nilai Bioflok

Kolam nila bioflok adalah salah satu inovasi yang diterapkan oleh desa Cimerak untuk meningkatkan produksi ikan dengan sistem yang ramah lingkungan. Kolam bioflok adalah kolam yang menggunakan bakteri baik untuk menguraikan bahan organik dari sisa pakan dan kotoran ikan menjadi flok yang dapat dimakan oleh ikan. Dengan demikian, kolam bioflok dapat menghemat pakan, air, lahan, dan mengurangi limbah.

Pemberian pakan ikan pada kolam bioflok (Foto: Asmoro, S. J.)

Mengembangkan Peternakan Domba

Peternakan domba adalah salah satu usaha yang dilakukan oleh desa Cimerak untuk meningkatkan produksi daging hewani bagi masyarakat. Peternakan domba di desa ini dusun yang memiliki lahan luas dan hijau. Peternakan domba di desa ini menggunakan jenis domba Garut yang tahan terhadap cuaca dan penyakit. Peternakan domba di desa ini menerapkan sistem pemeliharaan semi intensif, yaitu dengan memberikan pakan hijauan segar dari lahan sekitar dan pemeliharaan dalam kandang. Desa Cimerak memiliki potensi besar untuk berkontribusi dalam mendorong ketahanan pangan lokal melalui pengembangan potensi unggulan di bidang pertanian, peternakan, dan perikanan. Potensi ini dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan produksi dan diversifikasi pangan bagi masyarakat, sekaligus meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat. Untuk itu, diperlukan kerjasama antara pemerintah desa, masyarakat, dan sektor swasta dalam mengembangkan teknologi, infrastruktur, dan kelembagaan yang mendukung pengelolaan potensi lokal secara optimal dan berkelanjutan.

Penulis: Sanjaya Jati Asmoro

Tanya Pakar

powered by Advanced iFrame. Get the Pro version on CodeCanyon.

X