MENGENAL LAMTORO, HIJAUAN PAKAN TERNAK YANG DILUPAKAN
MENGENAL LAMTORO, HIJAUAN PAKAN TERNAK YANG DILUPAKAN
Subsektor peternakan merupakan sumber pendapatan petani selain tanaman pangan. Dalam budaya masyarakat pedesaan, ternak merupakan “tabungan”. Olehkarenanya hampir setiap rumah tangga di pedesaan memelihara hewan ternak, salah satunya ternak domba. Potensi ekonomi domba sangat baik, selain karena harganya yang tinggi, pemeliharaannya pun mudah. Namun demikian, ketersediaan pakan merupakan salah satu kendala yang dihadapi oleh para peternak. Keberadaan hijauan pakan sangat menentukan keberhasilan usaha ternak yang dilakukan. Salah satu hijauan pakan yang bisa dimanfaatkan adalah lamtoro.
Lamtoro merupakan tanaman hijauan pakan jenis leguminosa. Di beberapa desa, lamtoro tidak dimanfaatkan. Padahal lamtoro memiliki manfaat yang tinggi bagi ternak. Selain memiliki nutrisi tinggi seperti kandungan protein dan serat, lamtoro juga mudah dibudidayakan. Sebenarnya, Lamtoro atau dalam bahasa latin dikenal dengan nama Leucaena leucocephala telah dikenal di nusantara sejah dahulu dengan sebutan petai cina. Tanaman lamtoro adalah tanaman yang termasuk kacang-kacangan yang berasal dari Amerika Tengah.
Terbatasnya pemanfaatan lamtoro di tingkat peternak di pedesaan dikarenakan pengetahuan yang belum cukup dan belum adanya dukungan dari para pihak terkait hal ini. Penyuluhan dan pendampingan mutlak diperlukan untuk mendorong peningkatan pemanfaatan lamtoro. Dengan demikian pendapatan petani akan semakin meningkat seiring dengan keberhasilan usaha ternak yang dilakukannya. Salah satu pihak yang diharapkan mampu melakukan transfer pengetahuan dan pendampingan adalah mahasiswa. Mahasiswa bisa menjadi jembatan kampus dengan petani. Kegiatan Kuliah kerja Nyata menjadi media implementasi gagasan ini. Hal ini seperti terlihat dari KKN yang dilakukan mahasiswa IPB Desa Jayamulya, Indramayu. Mereka sosialisasi dan penyuluhan pemanfaatan lamtoro sebagai pakan ternak. Kegiatan ini diharapkan dapat membantu peternak di desa.
Penulis: Dwi Untary