Artikel

MENGENAL IKAN TUNA: JENIS DAN KANDUNGAN GIZI

IPB DIGITANI - TANI DAN NELAYAN CENTER IPB UNIVERSITY - MENGENAL IKAN TUNA: JENIS DAN KANDUNGAN GIZI
Artikel / Biota Air Tawar dan Laut / Perikanan

MENGENAL IKAN TUNA: JENIS DAN KANDUNGAN GIZI

Ikan tuna (Thunnus sp.) adalah salah satu jenis ikan laut pelagis yang termasuk dalam keluarga Scombroidae. Dengan tubuh berbentuk cerutu dan sirip yang khas, ikan tuna menjadi salah satu komoditas penting dalam industri perikanan dunia. Selain itu, ikan tuna juga dikenal karena kemampuan migrasinya yang luar biasa yang didukung oleh sistem metabolisme yang memungkinkan ikan ini untuk bertahan hidup dalam berbagai kondisi perairan.

Secara fisik, ikan tuna memiliki tubuh yang ramping dan kuat, ditutupi oleh sisik-sisik kecil dengan warna biru tua yang gelap di bagian atas tubuhnya. Sirip punggung dan sirip belakang tuna biasanya pendek dan terpisah, dengan sirip dada yang terletak agak ke atas. Bagian sirip ekornya berbentuk bercagak, berfungsi menambah kecepatan berenang ikan ini di lautan lepas.

Ikan tuna dapat hidup di perairan dingin dan memiliki kemampuan untuk mengatur suhu tubuh, memungkinkan mereka untuk bermigrasi ke berbagai daerah. Habitat ikan tuna tersebar luas di Samudra Hindia, Atlantik, dan Pasifik, terutama di wilayah tropis dan subtropis.

Jenis-jenis Ikan Tuna
  1. Tuna Mata Besar (Thunnus obesus)
    Tuna mata besar dapat tumbuh hingga 2,5 meter dengan berat mencapai 210 kilogram. Ikan ini dikenal dengan umur panjangnya yang bisa mencapai 11 tahun dan mampu hidup di kedalaman hingga 250 meter. Tuna mata besar sering ditemukan bergerombol di sekitar objek melayang seperti daun kelapa.
  2. Tuna Albakor (Thunnus alalunga)
    Ikan tuna albakor merupakan spesies terkecil, dengan panjang maksimal 1,4 meter dan berat 60 kilogram. Ikan ini hidup di laut lepas dengan kedalaman hingga 600 meter dan sering kali bergerombol dalam jumlah besar.
  3. Tuna Sirip Biru (Thunnus maccoyii)
    Tuna sirip biru terdiri dari dua jenis, yaitu tuna sirip selatan dan utara. Spesies ini bisa tumbuh hingga 245 cm dengan berat maksimal 269 kilogram, hidup di kedalaman 50 hingga 2.443 meter di bawah permukaan laut, dan tersebar di Lautan Atlantik, Pasifik, serta Samudra Hindia.
  4. Tuna Sirip Kuning (Thunnus albacares)
    Tuna sirip kuning dapat tumbuh hingga 239 cm dan berat mencapai 2 kuintal. Spesies ini tersebar luas di perairan tropis dan subtropis, dengan kemampuan reproduksi yang cepat, membutuhkan waktu 1,4 hingga 4,4 tahun untuk menggandakan populasinya.
  5. Tuna Gigi Anjing (Gymnosarda unicolor)
    Tuna gigi anjing dikenal karena bentuk mulutnya yang menyerupai anjing. Ikan ini dapat tumbuh hingga 2,5 meter dan sering ditemukan di perairan tropis. Tuna jenis ini menjadi favorit para pemancing karena tarikannya yang kuat.
Kandungan Gizi Ikan Tuna

Daging ikan tuna memiliki warna merah muda hingga merah tua, yang menunjukkan kandungan myoglobin yang tinggi. Ikan tuna dikenal dengan kandungan protein yang tinggi, yaitu antara 22,6 – 26,2 gram, dan kandungan lemak yang rendah, sekitar 0,2 – 2,7 gram. Selain itu, ikan tuna juga kaya akan mineral seperti kalsium, fosfor, besi, sodium, serta vitamin A dan vitamin B kompleks (thiamin, riboflavin, dan niacin).

Ikan tuna tidak hanya menjadi salah satu komoditas perikanan yang penting, tetapi juga merupakan sumber protein berkualitas tinggi yang rendah lemak. Dengan berbagai jenis yang tersebar di seluruh dunia, ikan tuna memainkan peran penting dalam ekosistem laut dan ekonomi global. Kandungan gizi yang tinggi menjadikan ikan ini pilihan yang baik untuk dikonsumsi sebagai bagian dari pola makan sehat.

Penulis: Nurhalisa Simbaho | Editor: Rahel Azzahra

Tanya Pakar

powered by Advanced iFrame. Get the Pro version on CodeCanyon.