MEMPERLANCAR ASI DENGAN DAUN SOM JAWA
MEMPERLANCAR ASI DENGAN DAUN SOM JAWA
Som jawa (Talinum paniculatum) merupakan tanaman bahan baku obat yang cukup populer. Tanaman ini terdapat di seluruh Indonesia dan biasa ditanam sebagai tanaman hias atau tanaman obat. Tanaman ini sering digunakan sebagai pengganti ginseng (Panax ginseng), sehingga disebut juga tanaman ginseng jawa. Tanaman ini juga disebut sebagai tanaman gelang porslen. Selain itu, tanaman ini memiliki beberapa sinonim nama ilmiah, yaitu Talinum patens, Talinum carssifolium, Portulaca patens, dan Talinum reflexum.
Tanaman som jawa diduga berasal dari Amerika tropis. Di Indonesia, som jawa merupakan tumbuhan introduksi dari Suriname yang didatangkan ke Pulau Jawa (Kebun Raya Bogor) pada tahun 1915. Som jawa merupakan tumbuhan berbatang tegak dengan tinggi sekitar 30-60 cm. Batang bercabang di bagian bawah dan pangkal mengeras. Daun som jawa berbentuk bundar telur sungsang dengan tepian rata, panjang daun sekitar 3-10 cm, dan lebarnya 1,5-5 cm.
Ujung dan pangkal daun runcing, daun bertangkai, dan letaknya berhadapan. Bunga som jawa merupakan bunga majemuk dalam malai di ujung tangkai, berbentuk anak panah yang menggarpu. Bunga berwarna merah ungu dan mekar pada sore hari. Buah som jawa berwarna merah cokelat dan berbentuk bulat dengan diameter 3 mm. Biji buah berwarna hitam, berukuran kecil, dan berbentuk bulat gepeng. Akar som jawa berdaging tebal dan merupakan bagian yang biasa digunakan sebagai pengganti ginseng.
Kandungan senyawa kimia pada som jawa, antara lain flavonoid, isoflavonoid, dan tanin. Flavonoid sebagai kelompok senyawa polipenolat memiliki efek sebagai antibakteri, antiinflammatori, antialergi, antimutagen, antiviral, antineoplastik, dan memiliki efek sebagai vasodilator. Senyawa tanin memiliki efek mendinginkan dan bermanfaat untuk mengurangi panas pada peradangan. Som jawa seringkali digunakan sebagai pengganti ginseng yang masih impor karena memiliki senyawa yang mirip yaitu senyawa golongan terpenoida dan steroida.
Daun som jawa mengandung saponin yang memiliki efek anti radang serta flavonoid yang memiliki anti bakteri. Hampir semua bagian tumbuhan ini dimanfaatkan. Berdasarkan penelitian, akar tanaman som jawa dapat digunakan sebagai tonikum karena mempunyai efek tonik yang mampu membuat badan bugar dan menambah selera. Bagian atas tanaman, terutama daunnya digunakan sebagai sayuran pengganti purslane (Portulaca aleraceae).
Senyawa kimia pada som jawa dapat melancarkan sirkulasi atau peredaran darah pada sistem saraf pusat atau sirkulasi darah tepi. Kandungan bahan aktif pada som jawa dapat digunakan untuk menjaga kebugaran tubuh, mengatasi batuk berdahak, diare, memperlancar haid, memperlancar ASI, mengatasi penyakit paru, mengobati bisul, meningkatkan daya seksual, dan sebagainya.
Beberapa cara pemanfaatan som jawa sebagai obat tradisional, antara lain:
- Menjaga kebugaran tubuh/mengatasi kelelahan
Akar som jawa yang dicuci bersih dan dikukus selama 10 menit, diiris, kemudian dicampurkan pada minuman teh. Diminum selagi hangat.
- Obat batuk berdahak
Akar som jawa yang dicuci bersih, kemudian dikukus selama 10 menit. Setelah itu, diiris dan direbus. Air rebusan diminum selagi hangat. Cara lain, akar som jawa juga dapat dikunyah, dengan sebelumnya dicuci dan dikukus selama 10 menit.
- Obat diare
Akar som jawa sebanyak 30-60 gram dicuci dan dikukus selama 10 menit. Setelah itu, diiris dan direbus. Air rebusan diminum selagi hangat.
- Memperlancar ASI
Daun som jawa dibuat masakan dengan cara ditumis.
Contoh resep tumis daun som jawa yang dapat dicoba, yaitu:
Bahan-bahan:
• 1 ikat daun ginseng jawa, dicuci dan disiangi
• 1 buah jagung manis, dicuci lalu disisir
• 5 siung bawang merah
• 3 siung bawang putih
• 1 sdm mentega
• Garam secukupnya
• Gula pasir secukupnya
Cara memasak:
1. Haluskan bawang merah dan bawang putih
2. Panaskan mentega di atas api sedang kemudian tumis bumbu yang sudah dihaluskan sampai harum
3. Masukkan jagung manis yang telah disisir kemudian tumis sampai matang
4. Beri garam dan gula sesuai selera
5. Masukkan daun ginseng jawa dan aduk rata hingga layu
6. Segera angkat dan sajikan di atas piring selagi hangat
Penulis: Hermanu Triwidodo dan Niky Elfa Amanatillah | Editor: Exciyona Adistika