Artikel

MANFAAT BUAH DELIMA, PEREDA STRESS HINGGA PENCEGAH KANKER

IPB DIGITANI - TANI DAN NELAYAN CENTER IPB UNIVERSITY - MANFAAT BUAH DELIMA, PEREDA STRESS HINGGA PENCEGAH KANKER
Artikel / Hortikultura / Nutrisi Bahan Pangan / Pertanian

MANFAAT BUAH DELIMA, PEREDA STRESS HINGGA PENCEGAH KANKER

Delima merupakan salah satu buah dengan beragam nutrisi dan senyawa tumbuhan yang dikandungnya. Nutrisi yang ada membuat delima menjadi buah yang sering dikonsumsi secar langsung maupun saat sudah berbentuk olahan. Nutrisi di dalamnya juga membuat buah delima memiliki beberapa manfaat kesehatan yang baik bagi tubuh.

Delima (Punica granatum.) dikategorikan sebagai berry yang berdiameter sekitar 5 -12 cm. Buah berbentuk bulat dan berwarna merah ini terlihat seperti apel merah dengan batang yang berbentuk bunga. Kulit buah delima tebal dan tidak bisa dimakan, tetapi didalamnya terdapat ratusan biji yang bisa dimakan. Setiap biji dikelilingi oleh penutup biji merah manis dan berair yang dikenal sebagai aril.

Sudah banyak penelitian yang menunjukkan bahwa buah delima memiliki beragam manfaat bagi tubuh dan dapat menurunkan risiko berbagai penyakit. Berikut manfaat buah delima:

Antioksidan

Warna merah pada biji delima didapatkan dari polifenol. Bahan kimia ini merupakan antioksidan yang kuat. Antioksidan yang terdapat dalam jus delima dapat membantu melindungi sel dari kerusakan, mengurangi inflamasi, dan menghilangkan radikal bebas. Jus buah delima mengandung antioksidan yang lebih tinggi daripada jus buah lainnya bahkan tiga kali lebih banyak daripada anggur merah dan teh hijau.

Menurunkan tekanan darah

Mengonsumsi jus delima setiap hari dapat membantu menurunkan tekanan darah sistolik. Sebuah tinjauan komprehensif dari uji coba terkontrol secara acak menyatakan bahwa jus delima bermanfaat bagi kesehatan jantung.

Meningkatkan kinerja seksual dan kesuburan

Minum jus delima dapat meningkatkan kadar testosteron pada pria dan wanita, salah satu hormon utama di balik dorongan seks serta dapat membantu mengurangi stres oksidatif di plasenta.

Meningkatkan daya ingat

Terdapat beberapa bukti bahwa buah delima dapat meningkatkan daya ingat. Sebuah penelitian terhadap 28 orang dewasa yang lebih tua dengan masalah memori menunjukkan bahwa mengonsumsi 8 ons (237 ml) jus delima per hari secara signifikan meningkatkan penanda memori verbal dan visual.

Membantu pencernaan

Menambahkan buah delima ke dalam makanan sehari-hari dapat menjadi salah satu cara terbaik untuk memasukkan serat dalam asupan harian. Pada satu buah delima mengandung 45 persen dari asupan serat harian yang direkomendasikan.

Meningkatkan kekebalan tubuh

Buah delima kaya akan senyawa anti-inflamasi, sangat baik bagi yang menderita gangguan terkait kekebalan. Buah delima juga kaya vitamin C, yang dapat membantu pengembangan kekebalan dan meningkatkan produksi antibodi.

Menurunkan tingkat stres

Buah delima juga dapat membantu menurunkan stres psikologis yang dialami dalam kehidupan pribadi dan profesional. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Queen Margaret University, orang yang minum jus delima akan memiliki kadar kortisol yang lebih rendah dan hormon stres yang meningkat dalam situasi stres.

Menyehatkan Gigi dan Tulang

Buah delima memiliki khasiat menghilangkan plak pada gigi dan membantu merawat pertumbuhan tulang rawan.

Membunuh Sel Kanker Payudara

Buah delima dapat membunuh sel kanker payudara cukup dengan meminum jus buah delima minimal 3 kali sehari untuk membantu membunuh sel kanker payudara

Meningkatkan Kolesterol Baik dan Mengurangi Kolesterol Jahat

Mengkonsumsi buah delima juga dapat membantu anda untuk meningkatkan produksi kolesterol baik pada tubuh, dan juga membantu mengurangi produksi kolesterol jahat pada tubuh anda.

Baca lebih banyak tentang manfaat buah bagi kesehatan

Dengan mengonsumsi biji dan aril dalam buah delima, Anda dapat menikmati manfaat nutrisi yang luar biasa. Satu cangkir aril buah delima, sekitar 174 gram, mengandung serat (7 gram), protein (3 gram), vitamin C (30% dari rekomendasi asupan harian), vitamin K (36% dari RDI), folat (16% dari RDI), kalium (12% dari RDI), gula (24 gram), dan hanya 144 kalori.

Penulis: Rosita Sandagang | Editor: Rahel Azzahra 

Tanya Pakar

powered by Advanced iFrame. Get the Pro version on CodeCanyon.