Artikel

MAKHLUK LAUT TANPA OTAK: KEAJAIBAN TAK TERDUGA UBUR-UBUR

IPB DIGITANI - TANI DAN NELAYAN CENTER IPB UNIVERSITY - MAKHLUK LAUT TANPA OTAK: KEAJAIBAN TAK TERDUGA UBUR-UBUR
Artikel / Biota Air Tawar dan Laut / Perikanan

MAKHLUK LAUT TANPA OTAK: KEAJAIBAN TAK TERDUGA UBUR-UBUR

Ubur-ubur termasuk dalam filum Cnidaria, yang juga mencakup karang dan anemon laut, sehingga mereka bukan golongan ikan. Dilansiri dari World Atlas, terdapat lebih dari 2.000 spesies ubur-ubur yang telah teridentifikasi, termasuk Scyphozoa (ubur-ubur sejati), Staurozoa (ubur-ubur bertangkai), Cubozoa (ubur-ubur kotak), dan Hydrozoa yang sebagian besar terdiri dari hewan berkoloni.

Ubur-ubur telah menghuni bumi selama jutaan tahun, bahkan sebelum dinosaurus muncul. Mereka bergerak mengikuti arus laut dan dapat ditemukan di perairan dingin maupun hangat, baik di kedalaman maupun perairan dangkal, serta di sepanjang garis pantai. Ubur-ubur memiliki fungsi yang penting dalam ekosistem laut. Mereka memangsa berbagai jenis plankton, ikan kecil, dan organisme laut lainnya. Dengan memakan hewan-hewan ini, ubur-ubur membantu mengontrol populasi dan menjaga keseimbangan ekosistem laut. Ubur-ubur menangkap mangsanya dengan cara menyengat menggunakan tentakelnya. Tentakel ini dilengkapi dengan sel-sel penyengat yang disebut nematosit, yang melepaskan racun untuk melumpuhkan mangsa sebelum dimakan.

Racun ini dapat menyebabkan rasa sakit yang luar biasa, kerusakan jaringan, dan dalam beberapa kasus, bisa berakibat fatal bagi manusia. Salah satu spesies paling beracun adalah ubur-ubur kotak (Chironex fleckeri), juga dikenal sebagai sea wasp atau tawon laut. Spesies ini memiliki tentakel yang dapat mencapai panjang hingga 3 meter, dan setiap tentakel dilengkapi dengan ratusan ribu sel penyengat. Racun dari sel-sel ini cukup kuat untuk menyebabkan serangan jantung, kelumpuhan, dan kematian dalam waktu singkat jika tidak segera ditangani. Efek racun yang mematikan dan cepat, terutama dari spesies seperti ubur-ubur kotak membuat ubur-ubur dianggap sebagai salah satu makhluk paling berbahaya di laut.

Fakta menarik yang ditemukan pada ubur-ubur

Salah satu hal paling menarik tentang ubur-ubur adalah bahwa mereka tidak memiliki otak. Walaupun tidak memiliki otak, ubur-ubur tetap bisa bergerak, merespon rangsangan, dan menangkap mangsa. Hal ini dimungkinkan berkat jaringan saraf sederhana yang tersebar di seluruh tubuh mereka, memungkinkan mereka merespons lingkungan sekitar, meskipun tanpa sistem saraf pusat seperti hewan yang memiliki otak.

Ubur-ubur juga tidak memiliki hati atau organ lain yang biasanya dimiliki oleh hewan yang lebih kompleks. Tubuh mereka sebagian besar terdiri dari air, dengan beberapa lapisan sel yang membentuk strukturnya. Mereka bergerak dengan memompa tubuh mereka yang disebut medusa dan menggunakan tentakel untuk menangkap mangsa. Selain itu, ubur-ubur memiliki kemampuan regenerasi yang mengagumkan. Beberapa spesies bahkan dianggap hampir abadi karena dapat kembali ke tahap awal kehidupan mereka setelah mencapai kematangan.

Ubur-ubur adalah contoh luar biasa bagaimana makhluk sederhana dapat memiliki kemampuan kompleks tanpa otak atau sistem saraf rumit. Adaptasi unik mereka telah memungkinkan mereka bertahan hidup selama ratusan juta tahun di lautan dunia.
 
Penulis: Susanti Rahayu Violita | Editor: Rahel Azzahra

Tanya Pakar

powered by Advanced iFrame. Get the Pro version on CodeCanyon.