Artikel

SELAIN BERAS, INI DIA MAKANAN POKOK UTAMA DI INDONESIA

nasi photo-1561741858-cefa7ca99edf
Artikel / Pertanian

SELAIN BERAS, INI DIA MAKANAN POKOK UTAMA DI INDONESIA

Makanan pokok merupakan makanan yang menyediakan gizi dasar. Umumnya orang Indonesia menggunakan bahan pangan yang tinggi karbohidrat sebagai makanan pokok. Negara Indonesia merupakan negara kepulauan dan sangat luas. Dengan luasnya wilayah Indonesia, kebiasaan makan dan bahan makanan pokok masyarakat Indonesia pun beragam tergantung kondisi alamnya. Berikut bahan makanan pokok utama yang digunakan masyarakat nusantara sejak lama:

Beras

Di Indonesia terdapat sekitar 1.800 varietas padi yang berbeda kandungan kadar proteinnya. Perbedaan kadar protein ini karena beberapa faktor, seperti kesuburan tanah dan cara bercocok tanamnya. Di Pulau Jawa terkenal dengan makanan pokoknya yaitu beras. Pulau Jawa sejak dulu dikenal dengan sebutan Jawa Dwipa, yang artinya pulau padi. Masyarakat di Jawa mengonsumsi beras yang sudah diolah dalam bentuk nasi. Kini padi merupakan bahan makanan pokok utama di hampir seluruh wilayah Indonesia. Selain dikonsumsi dalam bentuk nasi, beras dimanfaatkan juga dalam bentuk tepung dan dijadikan sebagai bahan untuk membuat berbagai jajanan tradisional, seperti bubur sumsum, kue lapis, serabi, kue cucur, dan sebagainya.

Jagung

Jagung merupakan sumber karbohidrat utama di Amerika Tengah dan Selatan, sedang di Amerika Serikat jagung sebagai sumber pangan. Di Indonesia jagung juga dimanfaatkan sebagai makanan pokok. Penduduk yang tinggal di wilayah pegunungan atau di daerah yang berlahan kering serta kurang cocok untuk budi daya padi, menanam jagung dan memanfaatkannya sebagai makanan pokok. Daerah tersebut seperti di Banjarnegara (Jawa Tengah), Jawa Timur bagian timur, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Barat, Madura, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan, dan Maluku. Jagung seringkali dicampur dengan nasi sebagai makanan pokok. Di Madura, nasi jagung dikenal dengan nama nasek ampog. Beberapa makanan tradisional lain yang terbuat dari jagung yaitu jagung bose (NTT), tinutuan atau bubur manado (Sulawesi Utara), katumbu gola (Pulau Mina, Sulawesi Utara, lepet jagung (Jawa Tengah dan Jawa Timur), jenang jagung, nagasari jagung, dan sebagainya.

Sagu

Sagu pernah menjadi makanan pokok masyarakat Maluku dan Papua. Pohon sagu tidak hanya hidup di tanah Maluku atau Papua, namun bisa dijumpai di daerah lain di Indonesia seperti di Sumatera, Sulawesi, Suku Mentawai, Di Pulau Biak, Kalimantan Barat, dan Pulau Jawa meskipun jarang. Sagu sebenarnya sangat potensial untuk diversifikasi pangan. Namun sayangnya, sekarang ini sagu sebagai makanan pokok semakin tergeser oleh beras. Sagu sebagai bahan pangan dimanfaatkan dalam bentuk tepung. Masyarakat di Kepulauan Mentawai dan Papua mengonsumsi sagu dengan cara tepung sagu dibungkus dengan daun dan dibakar dengan api. Sementara masyarakat daerah Maluku dan Sulawesi Utara mengonsumsi sagu dalam bentuk makanan yang disebut papeda. Papeda merupakan bubur yang dibuat dari tepung sagu dan biasanya disantap bersama kuah kuning yang terbuat dari ikan tongkol yang dibumbui dengan kunyit dan jeruk nipis.

Ubi Jalar (Ketela Rambat)

Di Papua, terutama di daerah pegunungan, ubi jalar dijadikan makanan pokok selain sagu. Sedangkan di Jawa, ubi jalar lebih banyak dimanfaatkan sebagai makanan sampingan atau camilan. Di Indonesia, ubi jalar merupakan bahan pangan keempat setelah padi, jagung, dan singkong (ubi kayu). Ubi jalar memiliki peranan yang sangat penting sebagai cadangan pangan karena mengandung banyak karbohidrat. Selain dimakan dengan cara direbus, ubi jalar banyak dimanfaatkan sebagai bahan untuk membuat berbagai jajanan tradisional, seperti kue talam ubi ungu, klepon ubi ungu, bola ubi, dan sebagainya.

Singkong (Ubi Kayu)

Singkong sejak dulu merupakan makanan pokok pengganti terutama pada musim paceklik. Beberapa daerah bahkan dikenal sebagai daerah yang menaman singkong sebagai makanan pokok utama seperti di Gunung Kidul dan wilayah Pegunungan Seribu lainnya. Hal tersebut karena di daerah tersebut lahannya hanya cocok untuk ditanami singkong, terutama pada musim paceklik. Umbi singkong dijadikan makanan dengan direbus atau digoreng. Selain itu, singkong juga dapat dimanfaatkan sebagai bahan untuk membuat berbagai jajanan tradisonal, seperti getuk, lemet, timus, kripik, krupuk, tape, dan sebagainya. Singkong juga dapat dimanfaatkan dalam bentuk tepung yang dikenal dengan sebutan tepung gaplek.

Selain lima bahan makanan pokok di atas, Indonesia juga banyak memiliki tanaman yang potensial digunakan sebagai bahan pangan alternatif. Beberapa tanaman potensial tersebut, adalah:

  • Sukun (Artocarpus communis FORST)
  • Talas (Colocasia esculenta SCHOTT)
  • Ganyong (Canna edulis KER)
  • Huwi sawu–yam (Dioscorea alata LINN)
  • Garut (Maranta arundinaceae LINN)
  • Gadung (Dioscorea hispida POIR)
  • Suweg (Amorphophallus campanulatus BL)
  • Kentang jawa (Coleus tuberosum BENTH)
  • Gembili (Dioscorea aculcata LINN)
  • Kimpul (Xanthosoma violaceum SCHOTT)

Kini, kita mengetahui bahwa beras bukan merupakan satu-satunya sumber karbohidrat dan bukan satu-satunya bahan makanan yang dapat dijadikan makanan pokok. Banyak tanaman di sekitar kita yang memiliki lebih dari sekedar karbohidrat yang tinggi dan dapat dijadikan sebagai makanan pokok. Variasi dalam mengonsumsi makanan pokok perlu dilakukan untuk meningkatkan mutu gizi kita.

Penulis: Niky Elfa Amanatillah | Editor: Exciyona Adistika

Tanya Pakar

powered by Advanced iFrame. Get the Pro version on CodeCanyon.