Artikel

LADA: CARA MENANAM SI RAJA REMPAH DI PEKARANGAN RUMAH

IPB DIGITANI - TANI DAN NELAYAN CENTER IPB UNIVERSITY - LADA: CARA MENANAM SI RAJA REMPAH DI PEKARANGAN RUMAH
Artikel / Hortikultura / Pertanian

LADA: CARA MENANAM SI RAJA REMPAH DI PEKARANGAN RUMAH

Lada, dengan nama latin Piper nigrum, merupakan salah satu tanaman rempah yang sangat bernilai tinggi di dunia. Tanaman ini dikenal sebagai “The King of Spice” atau Raja Rempah-Rempah karena kepopulerannya sebagai bumbu dapur di seluruh dunia. Tidak hanya memberikan cita rasa pedas dan hangat pada masakan, lada juga kaya akan kandungan kimia seperti minyak lada, minyak lemak, dan pati, yang membuatnya sangat berkhasiat untuk kesehatan.

Lada telah dikenal dan dimanfaatkan selama puluhan abad, terutama dalam dunia kuliner dan pengobatan tradisional. Selain dimanfaatkan sebagai bumbu dapur, lebih dari 80% hasil lada dari Indonesia diekspor ke berbagai negara, menjadikannya komoditas perdagangan yang sangat penting bagi perekonomian.

Secara umum, lada terdiri dari dua jenis yang paling dikenal, yaitu lada putih dan lada hitam. Kedua jenis lada ini sering dimanfaatkan sebagai bumbu dapur untuk memberikan rasa pedas pada masakan. Meskipun banyak orang hanya mengenal dua jenis lada tersebut, sebetulnya tanaman ini memiliki berbagai varietas lain yang juga bernilai tinggi.

Cara Menanam Lada di Rumah

Lada merupakan tanaman yang berkembang biak melalui biji, tetapi metode yang lebih umum digunakan oleh para petani adalah penyetekan. Menanam lada sebenarnya tidak memerlukan lahan yang luas, karena tanaman ini bisa ditanam di pot atau polybag. Berikut ini adalah panduan cara menanam lada di rumah, yang dikutip dari laman resmi Cybex Kementerian Pertanian RI:

1. Pembibitan

Bibit lada diperoleh dari stek cabang primer atau sekunder. Bibit tersebut disemai pada media tanam yang terbuat dari campuran tanah, pupuk kandang, dan pasir dengan perbandingan 7:3:1. Setelah bibit ditanam di polybag, tutupi dengan plastik yang dapat dimasuki sinar matahari dengan intensitas sekitar 60-70%. Hal ini akan membantu bibit tumbuh optimal sebelum dipindahkan ke lahan atau pot yang lebih besar.

2. Penanaman Lada di Pekarangan Rumah

Untuk menanam lada di pekarangan rumah, bisa menggunakan pot atau polybag berukuran 60×40 cm. Tanah dalam pot sebaiknya dicampur dengan pupuk kandang sekitar 10 kg untuk meningkatkan kesuburan tanah. Bibit lada dapat ditanam dua minggu setelah pemberian pupuk dasar. Agar tanaman lada tumbuh optimal, lakukan pemupukan rutin setiap tahun menggunakan pupuk kandang sebanyak 5 kg.

3. Pemeliharaan dan Perawatan
  • Melindungi dari Jamur: Tanaman lada rentan terhadap serangan jamur, terutama karena kelembapan tinggi di sekitarnya. Salah satu penyakit yang umum menyerang lada adalah jamur Phytophthora capsici. Untuk melindungi tanaman dari jamur, gunakan penyanggah dari kayu yang menyerupai para-para untuk menjaga sirkulasi udara dan mengurangi kelembapan di sekitar tanaman.
  • Pengendalian Hama dan Penyakit: Beberapa hama dan penyakit sering menyerang tanaman lada, seperti hama walang sangit, penyakit busuk pangkal batang, dan penyakit kuning. Pengendalian hama dan penyakit ini bisa dilakukan dengan menggunakan agensi hayati dan biopestisida. Misalnya:
  • Untuk penyakit busuk pangkal batang, gunakan bakteri Trichoderma.
  • Untuk penyakit kuning, gunakan bakteri Pasteuria penetrans.
  • Untuk hama walang sangit, gunakan jamur Beuveria bassiana. Biopestisida alami seperti ekstrak biji bengkuang, tepung cengkeh, dan akar tuba juga dapat digunakan untuk mengendalikan hama lada secara ramah lingkungan.
4. Pemanenan

Tanaman lada yang ditanam di dalam pot bisa mulai dipanen setelah 12 bulan. Pada satu pot, lada bisa menghasilkan sekitar 200-300 gram merica per panen. Untuk tanaman yang berusia di atas tiga tahun, hasil panen bisa mencapai 500 gram per pot.

Selain sebagai bumbu dapur yang populer, lada juga memiliki berbagai manfaat kesehatan. Sifatnya yang antipiretik, hangat, dan pedas membuat lada sering digunakan sebagai obat tradisional untuk meredakan demam, batuk, dan gangguan pencernaan. Kandungan minyak lada yang terdapat di dalamnya juga bermanfaat sebagai antioksidan dan antimikroba.

Lada merupakan salah satu tanaman rempah yang tidak hanya penting dalam dunia kuliner, tetapi juga memiliki peran penting dalam perdagangan internasional. Menanam lada di rumah bisa menjadi solusi mudah bagi siapa saja yang ingin memanfaatkan lahan terbatas. Dengan perawatan yang tepat, lada yang ditanam di pot atau polybag bisa memberikan hasil panen yang memuaskan sekaligus memberikan manfaat kesehatan melalui penggunaan bumbu yang kaya nutrisi dan khasiat.

Penulis: Tomi | Editor: Rahel Azzahra

Tanya Pakar