Artikel

KETAHUI TINGKAT KEASAMAN TANAH DENGAN KUNYIT, SODA KUE, DAN CUKA

MENGUKUR KEASAMAN TANAH DENGAN KUNYIT, CUKA, DAN SODA KUE - Tani Nelayan Center IPB University - IPB Digitani
Artikel / Hortikultura / Pertanian

KETAHUI TINGKAT KEASAMAN TANAH DENGAN KUNYIT, SODA KUE, DAN CUKA

Bidang pertanian saat ini dihadapkan pada berbagai permasalahan, salah satunya adalah tanah yang bersifat asam. Menurut Jurnal Pengabdian Masyarakat Pamong, tanah yang masam dapat merugikan karena produksinya rendah, disebabkan oleh kekurangan unsur hara, kandungan asam organik, serta tingginya kandungan besi, aluminium, dan mangan yang melebihi batas toleransi tanaman. Hal ini menghambat pertumbuhan akar tanaman dan translokasi unsur hara seperti fosfor dan kalsium ke bagian lain tanaman.

Tanaman padi, sebagai contoh, dapat mengalami penurunan produktivitas jika ditanam di tanah yang bersifat asam. Oleh karena itu, penentuan sifat keasaman tanah menjadi sangat penting untuk memastikan pertumbuhan tanaman optimal dan mengurangi risiko kerugian finansial akibat gagal panen.

Namun, banyak petani yang menghadapi kendala akses, anggaran, dan pengetahuan sehingga tidak semua memiliki alat pH meter dan mampu menginterpretasikan hasilnya. Untuk mengatasi kendala tersebut, diperlukan solusi praktis dengan menggunakan bahan-bahan sederhana sebagai alat untuk menentukan sifat keasaman tanah. Langkah ini diharapkan dapat membantu petani dalam mengelola tanah mereka dengan lebih efektif, sehingga menciptakan kondisi yang mendukung pertumbuhan tanaman dan meningkatkan hasil pertanian secara keseluruhan.

Penentuan tingkat keasaman tanah dapat dilakukan dengan memanfaatkan indikator sederhana yang dapat ditemukan di dapur, seperti kunyit. Menurut informasi yang diambil dari Jurnal Kultivasi, kurkumin yang terkandung dalam kunyit memiliki kemampuan untuk menunjukkan perubahan warna dengan cepat dan jelas sebagai respons terhadap perubahan pH lingkungan.

Pemanfaatan Kunyit

Prosedur penggunaan kunyit sebagai indikator, seperti yang dikutip dari Jurnal Pengabdian Masyarakat Pamong, dapat dilakukan dengan langkah-langkah berikut.

  1. Potong kunyit seukuran jempol menjadi dua bagian.
  2. Ambil sampel tanah dari empat titik di ujung lahan dan satu titik di tengah lahan, kemudian letakkan dalam satu wadah dan tambahkan air.
  3. Tempatkan salah satu potongan kunyit ke dalam campuran tanah dan air, lalu biarkan selama 30 menit.
  4. Bandingkan warna kunyit dengan potongan kunyit yang tidak dimasukkan ke dalam campuran tanah. Jika warna kunyit memudar, menandakan tanah bersifat asam (pH kurang dari 7). Jika warna kunyit tetap sama, menunjukkan pH tanah netral (pH sama dengan 7), sementara jika warna kunyit berubah menjadi biru atau kuning tua, ini menandakan tanah bersifat basa (pH lebih dari 7).

Salah satu alternatif untuk menentukan tingkat keasaman tanah adalah menggunakan cuka dan soda kue. Menurut informasi dari Food and Agriculture Organization (FAO), cuka memiliki sifat asam lemah sementara soda kue bersifat basa lemah. Ketika cuka berinteraksi dengan tanah yang cenderung bersifat basa, akan menghasilkan suara berdesis, gelembung, dan busa.

Hal serupa terjadi ketika soda kue berinteraksi dengan tanah yang cenderung bersifat asam. Reaksi netralisasi terjadi saat cuka dan soda kue ditambahkan ke dalam campuran tanah yang bersifat basa atau asam, menghasilkan gas karbon dioksida (CO2) yang menyebabkan terbentuknya gelembung-gelembung selama proses reaksi.

Prosedur Penentuan pH Tanah

Proses penentuan pH dapat dilakukan dengan langkah-langkah berikut:

  1. Ambil sampel tanah dari titik dan kedalaman yang berbeda, kemudian letakkan dalam dua wadah terpisah.
  2. Tambahkan air ke sampel tanah hingga mencapai konsistensi seperti adonan tanah. Disarankan menggunakan wadah keramik untuk menghindari reaksi yang tidak diinginkan.
  3. Tambahkan setengah cangkir cuka ke dalam wadah pertama dan setengah cangkir soda kue ke dalam wadah kedua.
  4. Aduk kedua campuran selama 1 sampai 2 menit. Jumlah gelembung dan suara desis yang dihasilkan pada campuran tanah dengan cuka, serta jumlah yang lebih sedikit pada campuran tanah dengan soda kue, dapat menjadi indikasi bahwa tanah cenderung bersifat basa, dan sebaliknya.

Perlu diingat bahwa penggunaan cuka dan soda kue memberikan gambaran sederhana tentang sifat tanah yang diuji, yaitu asam, netral, atau basa, tanpa memberikan data pH yang valid. Untuk nilai pH yang lebih akurat, disarankan menggunakan metode atau alat seperti pH meter.

Penulis: Alwan Alawi ; Devynne Salsa Puspita Nurhendrawan ; Markus Cuvianto ; Mella Ekawati ; Nurul Fadilah | Editor: Nurma Wibi Earthany

Tanya Pakar

powered by Advanced iFrame. Get the Pro version on CodeCanyon.

X