Artikel

KENAPA CABAI MENJADI BUSUK, KERING, DAN KERIPUT?

30. KENAPA CABAI MENJADI BUSUK, KERING, DAN KERIPUT - Hermanu Triwidodo - IPB Digitani - Tani dan Nelayan Center IPB University
Artikel Konsultasi / Pertanian

KENAPA CABAI MENJADI BUSUK, KERING, DAN KERIPUT?

Pertanyaan:

Tanaman cabai saya mengalami banyak busuk dengan warna coklat kehitaman, kemudian menjadi kering dan keriput. Selain itu, daunnya juga berubah warna menjadi coklat dan berlubang. Saya telah melakukan pemupukan setiap 2 bulan sekali dan membersihkan gulma setiap 2 minggu sekali. Saya juga membuang tanaman yang sudah sakit. Apakah ada cara lain yang bisa saya lakukan untuk mengurangi kerugian?

(Jamhari)

Jawaban:

Halo, Sobat Tani.

Terima kasih telah bertanya kepada Pakar IPB University.

Berdasarkan ciri-ciri yang disebutkan, tampaknya cabai busuk tersebut terkena penyakit antraknosa yang disebabkan oleh patogen Colletotrichum.

Cendawan ini biasanya menyerang daun, batang, dan pada akhirnya menginfeksi buah. Penyakit ini bisa berakibat fatal, terutama ketika buah menjadi kering, busuk, dan kemudian jatuh.

Langkah-langkah pengendalian yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut:

  1. Gunakan benih yang bebas penyakit, seperti F1 Dewata, F1 Maruti, Santika, dan sebagainya.
  2. Bersihkan lahan dari tanaman atau buah yang menunjukkan gejala penyakit segera setelah gejalanya muncul untuk mengurangi penyebaran penyakit.
  3. Hindari pengairan berlebihan dan kelembaban yang tinggi untuk mengurangi keparahan penyakit.
  4. Gunakan stake pada tanaman untuk meningkatkan pergerakan udara dan mengurangi kemungkinan infeksi di lahan.
  5. Lakukan rotasi tanaman setiap 2 hingga 3 tahun untuk mengurangi jumlah patogen dalam tanah.
  6. Gunakan fungisida kontak seperti mankozeb, propineb, klorotalonil, dan tembaga hidroksida.
  7. Praktikkan perempelan tunas air, penyiangan gulma, dan pengaturan genangan air.
  8. Gunakan jarak tanam yang agak lebar, sekitar 65 sampai 70 centimeter, dan tanam secara zig-zag.
  9. Gunakan mulsa hitam perak untuk memantulkan sinar matahari ke bagian bawah permukaan daun atau tanaman.

Selamat mencoba.

Dijawab oleh Prof. Dr. Ir. Hermanu Triwidodo, M.Sc. | Editor: Dyah Hariyanti Purnomo

Tanya Pakar

X