Artikel

KENAPA BUAH TERUNG YANG TUMBUH SEMAKIN KECIL?

8. P1 - Hermanu Triwidodo - DIGITANI - IPB University - Tani Nelayan Center IPB - KENAPA BUAH TERUNG TUMBUH SEMAKIN KECIL
Artikel Konsultasi / Pertanian

KENAPA BUAH TERUNG YANG TUMBUH SEMAKIN KECIL?

Pertanyaan:

Tanaman terung saya saat ini berumur 3 bulan dan ditanam secara monokultur. Saya mengamati bahwa banyak tanaman terung yang terlihat layu, tidak bertambah tinggi, daun sedikit menguning, dan buah yang muncul lebih kecil dibandingkan dengan tanaman yang sehat. Bagaimana cara mengatasi masalah ini?

(Baron)

Jawaban:

Halo, Sobat Tani.

Terima kasih telah bertanya kepada Pakar IPB University.

Berdasarkan deskripsi dan foto gejala, kemungkinan tanaman terung tersebut terserang penyakit layu yang disebabkan oleh bakteri Pseudomonas solanacearum (Ralstonia solanacearum). Bakteri ini adalah penyebab umum penyakit layu pada berbagai tanaman Solanaceae, termasuk terung.

Beberapa strategi pengendalian yang dapat digunakan untuk mengatasi penyakit ini antara lain sebagai berikut.

  1. Membersihkan alat-alat pertanian dengan sabun sebelum digunakan kembali untuk mengurangi risiko penyebaran patogen melalui alat-alat pertanian.
  2. Melakukan sanitasi lahan dengan mencabut dan membuang tanaman yang sakit untuk mencegah penyebaran penyakit.
  3. Memastikan drainase yang baik untuk menghindari genangan air dan memperbaiki aerasi tanah.
  4. Pemupukan yang seimbang, menghindari dosis pupuk urea yang berlebihan, dan menggunakan pupuk NPK untuk menyediakan hara mikro yang seimbang pada tanaman.
  5. Menggunakan pupuk kompos yang matang untuk meningkatkan kandungan bahan organik dalam tanah dan menekan perkembangan patogen sebagai agens hayati.
  6. Melakukan solarisasi tanah untuk meningkatkan kesehatan tanah dan mengendalikan nematoda yang berhubungan dengan patogen ini.
  7. Melakukan rotasi tanaman dengan tanaman yang bukan inang untuk mencegah insidensi penyakit di musim tanam selanjutnya.
  8. Menggunakan bibit sehat dan bebas penyakit untuk mengurangi risiko terjadinya infeksi penyakit.
  9. Aplikasi PGPR sebagai metode pengendalian patogen dengan kemampuan menekan pertumbuhan bakteri R. solanacearum.
  10. Pengendalian dengan bahan kimia sintetik yang berbahan aktif dazomet, streptomycine sulfat, asam oksolinik, kasugamycine hidroklorida, dan oksitetrasiklin.

Selamat mencoba.

Dijawab oleh Prof. Dr. Ir. Hermanu Triwidodo, M.Sc. | Editor: Niky Elfa Amanatillah

Tanya Pakar

powered by Advanced iFrame. Get the Pro version on CodeCanyon.

X