Artikel

INI PENYEBAB KONTAMINASI CENDAWAN SAAT PASCAPANEN

IPB DIGITANI - TANI DAN NELAYAN CENTER IPB UNIVERSITY - STRATEGI MENGATASI CENDAWAN PADA PASCAPANEN
Artikel / Hama dan Penyakit Tanaman / Pertanian

INI PENYEBAB KONTAMINASI CENDAWAN SAAT PASCAPANEN

Masalah kualitas dan keamanan produk segar masih menjadi perhatian penting. Buah-buahan sering kali mengalami penurunan kualitas karena terkontaminasi oleh mikroba di Indonesia, yang disebabkan oleh iklim tropis dengan tingkat kelembaban yang tinggi.

Masalah kualitas dan keamanan produk segar masih menjadi perhatian penting. Buah-buahan sering kali mengalami penurunan kualitas karena terkontaminasi oleh mikroba di Indonesia, yang disebabkan oleh iklim tropis dengan tingkat kelembaban yang tinggi. Pencemaran ini memiliki dampak ekonomis dan kesehatan yang signifikan, terutama karena mikotoksin yang dihasilkan oleh jamur dapat membahayakan kesehatan manusia.

Patogen yang menginfeksi buah-buahan, seperti jeruk, anggur, apel, dan stroberi, dapat berasal dari lapangan dan terus muncul selama proses pascapanen. Kurangnya penanganan pascapanen yang baik juga dapat menyebabkan kerusakan fisik pada buah, seperti memar akibat jatuh saat pengangkutan, yang kemudian mempermudah infeksi oleh cendawan.

Penyebab Kerusakan Pascapanen

Di negara berkembang seperti Indonesia, kerugian hasil selama proses pascapanen dapat mencapai sekitar 30 persen dari total produksi, terutama karena iklim yang lembab. Beberapa jenis cendawan yang menjadi penyebab kerusakan pascapanen pada buah-buahan di Indonesia termasuk Botrytis, Penicillium, Mucor, Alternaria, Colletotrichum, Lasiodiplodia, Rhizopus, Fusarium, dan Aspergillus.

Di Indonesia, rendahnya jaminan keamanan produk buah-buahan disebabkan oleh penanganan pascapanen yang buruk. Hal tersebut dapat meliputi beberapa faktor, sebagaimana yang dikutip dari Dwiastuti (2021).

  1. Waktu pemanenan yang tidak tepat,
  2. Pengemasan yang berlebihan dan tidak sesuai,
  3. Kerusakan fisik karena benturan dan penanganan yang kasar, dan
  4. Perubahan kimia selama proses penyimpanan.

Faktor-faktor ini menyebabkan rendahnya kualitas dan keamanan produk buah-buahan di Indonesia karena tingginya tingkat kontaminasi.

Penulis: Niky Elfa Amanatillah | Editor: Nurma Wibi Earthany

Tanya Pakar

powered by Advanced iFrame. Get the Pro version on CodeCanyon.

X